Advertisement
Kampung Tangguh Bencana di Kota Jogja Menjadi Kampung Tangguh Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja memberdayakan seluruh Kampung Tangguh Bencana yang sudah terbentuk di kota tersebut menjadi Kampung Tangguh Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai bentuk gerakan bersama seluruh masyarakat untuk mencegah penularan penyakit virus Corona penyebab Covid-19 itu.
“Sudah ada 115 Kampung Tangguh Bencana [KTB] yang terbentuk dan seluruhnya diberdayakan untuk bersama-sama mengantisipasi penularan wabah Covid-19 di wilayah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Hari Wahyudi, Kamis (16/4/2020).
Advertisement
Ia berharap, dengan adanya kesadaran bersama seluruh masyarakat di wilayah untuk bersama-sama menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19, maka mata rantai penularan virus corona pun bisa diputus.
Sebagai Kampung Tangguh Covid-19, Hari menyebut, warga mendapatkan berbagai pengetahuan untuk mencegah penularan virus Corona, di antaranya dengan menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, serta membersihkan lingkungan dan melakukan disinfeksi secara rutin.
“Pengurus Kampung Tangguh Bencana sudah kami bekali dengan berbagai informasi mengenai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona, harapannya informasi tersebut disosialisasikan ke seluruh warga kampung,” katanya.
Saat ini pun, lanjut Hari, BPBD Kota Jogja juga memberikan fasilitas berupa cairan disinfektan yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat.
“Sudah kami bungkus dengan takaran tertentu disertai instruksi untuk pembuatannya. Satu bungkus bisa dilarutkan dengan air 77 liter sampai 90 liter. Tidak boleh kurang atau lebih karena hasilnya justru tidak maksimal,” katanya yang juga membekali masyarakat dengan cara penggunaannya.
Selain itu, lanjut Hari, pengurus Kampung Tangguh Bencana diminta membantu pengurus di wilayah masing-masing untuk memantau kondisi lingkungan, salah satunya jika ada pendatang yang masuk ke kampung agar segera melapor ke RT/RW.
“Pengurus kampung juga diminta memantau pelaksanaan physical distancing di wilayah berjalan dengan baik, misalnya mengingatkan jika ada warga yang masih kumpul-kumpul,” katanya.
Sedangkan bagi kampung yang belum ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Bencana, Hari mengatakan, warga bisa menjalankan protokol pencegahan Covid-19 secara mandiri.
“Jika pengurus RT/RW membutuhkan disinfektan, maka bisa mengajukan permohonan ke BPBD Kota Jogja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
Advertisement
Advertisement