Advertisement
BPPT Siapkan Alat Rapid Test Virus Corona Buatan Anak Bangsa, Lebih Sensitif dan Spesifik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebutuhan alat tes Covid-19 terus meningkat seiring penambahan jumlah kasus penyakit tersebut. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan segera meluncurkan rapid diagnostic test (RDT) kit guna mendeteksi Covid-19 atau biasa dikenal publik dengan sebutan screening virus corona.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan BPPT bersama Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) saat ini tengah membuat dua tipe RDT kit, untuk mendeteksi cepat virus corona.
Advertisement
Kedua tipe perangkat tersebut yakni, RDT deteksi antibodi IgG/IgM, dan RDT deteksi antigen micro-chip.
“Mohon dukungan dan doa dari semua pihak, agar RDT deteksi antibodi IgG/IgM dapat diproduksi bulan Mei. Saat ini kami terus melakukan percepatan pengembangan purwarupa RDT IgG IgM, dan RDT micro-chip,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (15/4/2020).
Lebih lanjut, RDT buatan anak bangsa ini memiliki kelebihan, yakni lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi virus corona dibandingkan test kit impor. Sensitivitas yang tinggi lantaran menggunakan strain virus dari orang Indonesia dalam pengembangannya.
“Tentu hal ini berbeda dengan RDT kit yang diproduksi luar negeri, karena kit impor tersebut menggunakan strain virus dari negara lain,” jelas Hammam.
Pengembangan RDT kit terus dilakukan oleh BPPT bersama TFRIC19 yang diantaranya terdiri dari UGM, ITB, dan sejumlah pelaku industri.
IgG/IgM ini dikembangkan dalam bentuk strip. Produk ini mampu mendeteksi secara cepat dalam waktu 5-10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada alat RDT IgG/IgM.
Sementara perangkat RDT micro-chip merupakan alat deteksi antigen yang menggunakan micro-chip. Alat ini mampu mendeteksi secara dini keberadaan virus covid-19 pada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG) dengan menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR).
Dalam 1 micro-chip dapat mendeteksi sekaligus delapan sampel dengan sampel bisa langsung dari swab.
Saat ini progress pengembangan kedua tipe RDT kit masih dalam tahap desain dan akan diuji validasi dengan menggunakan isolat RNA, yang dimiliki oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan juga LBM Eijkman.
“Kami akan terus mengakselerasi, agar produk ini dapat segera digunakan untuk mendukung percepatan penanganan pandemik virus COVID-19 secara nasional,” pungkas Hammam.
Sebelumnya, berbagai produk teknologi yang sudah dihasilkan oleh BPPT seperti mobile hand washer, hingga aplikasi CovidTrack. Saat ini juga sedang disempurnakan portable ventilator untuk diproduksi massal oleh industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement