Advertisement

Curhat Luhut: Saya Tidak Pernah Punya Keinginan Membungkam Kritik

Aprianus Doni Tolok
Kamis, 09 April 2020 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Curhat Luhut: Saya Tidak Pernah Punya Keinginan Membungkam Kritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. - JIBI/Bisnis.com/Abdullah Azzam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengaku tidak antikritik.

Dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan pada Kamis (9/4/2020), Luhut menyampaikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdidik sehingga masyarakatnya terbiasa untuk saling kritik dan berdiskusi dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Advertisement

"Saya tidak pernah punya keinginan untuk membungkam kritik karena bagi saya kritik adalah motivasi terbesar sebagai pejabat negara dalam merumuskan kebijakan yang bermanfaat," ujarnya dalam unggahan tersebut.

Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi pandemi. Jadi, semua pihak sedang bergerak bersama mencari solusi untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan bukan saling menuduh atau bahkan menyampaikan ujaran kebencian.

Kendati tidak disebutkan secara eksplisit unggahan ini ditujukan kepada siapa, tetapi ini menjadi jawaban Luhut atas semua tudingan buruk dan ujaran kebencian terhadapnya belakangan ini.

Salah satu tudingan kepada Luhut yang paling disorot publik adalah yang dilontarkan oleh Ekonom Faisal Basri beberapa waktu lalu melalui media sosial.

Diketahui cuitan Faisal Basri lewat akun Twitter @FaisalBasri pada Jumat (3/4/2020) berbunyi: 'Luhut Pandjaitan (Menko Marves) lebih berbahaya dari Coronavirus Covid-19'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement