Advertisement
Singapura Tutup Sebagian Besar Tempat Kerja & Sekolah Selama Sebulan
Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA - Singapura mulai menutup sejumlah besar kantor, sekolah dan prasekolah selama sebulan mendatang.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan belakangan jumlah kasus baru Covid-19 telah meningkat.
Advertisement
"Kami memantau perkembangan itu dengan cermat dan melakukan langkah untuk berjaga secara bertahap," ujar PM Lee, Jumat (3/4/2020).
Disebutkan PM Lee sejauh ini rata-rata Rakyat Singapura mematuhi arahan pemerintah.
PM Lee juga memberi catatan dan apresiasi khusu kepada warga Melayu Islam di negeri itu.
"Bagi masyarakat Melayu Islam Anda telah membuat beberapa pengorbanan dan penyesuaian yang besar seperti warga masyarakat lainnya. Anda paham mengapa Masjid ditutup, Anda mengganti salaman dengan salam mufti, dan menunda acara penting seperti pernikahan. Seperti dikatakan mufti, masyarakat juga perlu menyesuaikan Ramdan dan Syawal.Saya juga kecewa tidak ada bazaar di Geylang tahun ini tapi ini tidak bisa dihindari. Terima aksih atas kerja sama Anda," ujar PM Lee dalam bahasa Melayu.
Ditambahkan PM Lee, keadaan sejauh ini terkendali. Tapi, pemerintah khawatir kasus baru infeksi Corona terus meningkat dan mungkin jumlah kasusnya bisa melonjak.
Terkait hal itu, PM Lee menyebutkan langkah lebih ketat yang akan dilakukan selama sebulan.
Singapura akan menutup sebagian besar tempat kerja, sekolah, dan prasekolah.
"Pasar, paasararaya, tempat makan, transportasi akan terus buka. Anda masih bisa membeli kebutuhan dapur, beli makanan masih boleh," ujar PM Lee.
Terkait penutupan sekolah dan prasekolah, PM Lee meminta para orangtua terus membimbing anak-anaknya di rumah supaya pendidikan mereka tidak tertinggal.
Terkait pengaturan jarak, PM Lee juga memastikan aturan yang lebih ketat.
"Sebelum ini orang ramai berkumpul, asal tidak lebih dari sepuluh boleh, tapi sekarang kami mau Anda duduk di rumah, hindari bergaul kecuali lingkungan kelurga sendiri, " ujar PM Lee.
PM Lee memastikan hal itu tidak mudah karena semua ingin berteman, berhubungan, beramah tamah dengan orang lain.
"Tapi saya berharap Anda bersabar, dan patuhi peraturan demi keselamatan Anda sendiri dan kita semua," ujar PM Lee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement