Advertisement
Pandemi Corona: Ada 24 Juta Pelanggan yang Bebas Biaya Listrik Selama Tiga Bulan
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (11/02/2020). - JIBI/Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah mengucurkan dana tambahan sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan Covid-19. Dana tambahan itu difokuskan pada empat bidang, yakni kesehatan sebesar Rp75 triliun, jaring pengaman social (social safety net) sebesar Rp110 triliun, insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat sebesar Rp70,1 triliun, dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp150 triliun.
Salah satu anggaran jaring pengaman sosial mencakup pembebasan biaya listrik selama tiga bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 VA. Adapun, untuk tujuh juta pelanggan 900 VA bersubsidi, diberi diskon sebesar 50%.
Advertisement
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan prioritas pemerintah melakukan perlindungan sosial dengan menyiapkan anggaran untuk sejumlah program.
Sebut saja, seperti Kartu sembako dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima, dengan manfaat naik dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 selama 9 bulan (naik 33 persen).
Terkait pembebasan biaya listrik, Jokowi mengatakan pembebasan biaya listrik tiga bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA. “Diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Angka Stunting Gunungkidul Turun Jadi 16,2 Persen, Ini Resepnya
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- AS Hapus Presiden Suriah dari Daftar Teroris
- Elon Musk Segera Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Rp16,7 Kuadriliun
- China Beri Syarat Baru, Kehadiran Taiwan di APEC 2026 Terancam
- Bupati Ponorogo Diduga Terima Suap dari Selain 3 Kasus
- Salah Ban, Pecco Finis Ke-9 di Sprint Race MotoGP Portugal
- Brittany Porter Gugat Cerai Eks Raja Malaysia, Dinikahi Paksa?
- Ada 153.074 Kasus PHK di AS, Dipicu Adopsi AI dan Efisiensi
Advertisement
Advertisement



