Advertisement
Pengoperasian Penuh Bandara Kulonprogo Diwarnai 53 Pembatalan Penerbangan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONOPROGO - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo beroperasi secara penuh dengan memindahkan sebagian besar penerbangan komersial pesawat jet di Bandara Adisutjipto (JOG). Sayangnya, di awal ini terdapat 53 pembatalan penerbangan atau cancel flight akibat pandemi Covid-19.
Hari pertama pengoperasian penuh YIA ini berjalan lancar di mana penerbangan pertama pada hari ini dilakukan oleh Batik Air ID 6371 pukul 06.10 WIB tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Sedangkan jadwal kedatangan pertama adalah Lion Air JT 544 pukul 06:05 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Advertisement
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan dengan beroperasi penuhnya YIA, terdapat 130 jadwal penerbangan domestik dan 8 jadwal penerbangan internasional Bandara Adisutjipto yang dipindahkan operasionalnya ke YIA, sehingga total terdapat 168 penerbangan yang beroperasi di YIA.
"Namun, terdapat 53 permintaan pembatalan penerbangan (cancel flight) dari pihak maskapai akibat pandemi Covid-19 sehingga jumlah penerbangan di YIA tersisa 115 penerbangan domestik," ujarnya, Minggu (29/3/2020).
Untuk penerbangan internasional di YIA, terdapat penghentian operasional sementara dari pihak maskapai hingga 11 Mei mendatang sebagai upaya pencegahan penyebaran lebih jauh Covid-19.
Sedangkan di Bandara Adisutjipto, terdapat penambahan penerbangan dengan pesawat baling-baling menjadi total 59 penerbangan dari 29 penerbangan dengan rute dari dan ke Bandung sebanyak 19 penerbangan (Citilink, Wings Air, Nam Air, dan Trans Nusa), Jakarta-Halim Perdanakusuma sebanyak 10 penerbangan (Citilink), Malang sebanyak 4 penerbangan (Citilink dan Trans Nusa), dan Surabaya sebanyak 26 penerbangan (Wings Air, Citilink, dan Trans Nusa).
Dengan beroperasi penuhnya YIA ini pula maka mulai hari ini 29 Maret 2020 YIA akan beroperasi selama 24 jam dan akan melayani penerbangan niaga (komersil) berjadwal dan tidak berjadwal rute Dalam Negeri dan Luar Negeri untuk Pesawat Jenis Jet dan Propeller.
Selain itu, penerbangan non-niaga (non-komersil) atau charter, rute luar negeri (VIP dan non-VIP), penerbangan kargo komersial dan non-komersil baik dalam negeri dan luar negeri.
Sementara itu, waktu operasional Bandara Internasional Adisucipto (JOG), akan mengalami perubahan dari semula pukul 05:00 WIB – 21:00 WIB menjadi pukul 05:00 WIB – 18:00 WIB, dan hanya akan melayani penerbangan Komersil Berjadwal dan Tidak Berjadwal Dalam Negeri untuk Pesawat Jenis Propeller, Non-Komersil (Charter) Dalam Negeri, Non-Komersil (Charter) Luar Negeri (VIP dan VVIP).
Pengoperasian penuh YIA ini merupakan milestone penting bagi Angkasa Pura I mengingat kondisi Bandara Adisucipto yang sudah mengalami kekurangan kapasitas (8 juta penumpang dengan kapasitas yang hanya untuk 1,8 juta per tahun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement