Advertisement
Wartawan yang Kontak Langsung dengan Budi Karya Malah Ditolak saat Cek Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang positif Corona diminta untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit (RS). Namun, ternyata RS yang dijadikan rujukan justru tak siap memeriksa mereka.
Wartawan senior Uni Lubis menyampaikan informasi tersebut melalui akun Twitter-nya @unilubis. Ia mengkritisi perkataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyebut bahwa pemerintah telah siap menangani lonjakan pasien Corona.
Advertisement
"Hasil dari pengalaman para jurnalis yang meliput Menhub dan hari ini memeriksakan diri ke RS sungguh memprihatinkan. Nambah 30 pasien saja GAK SIAP. Ini di Jakarta. Dan ini mau bayar ya. Bukan gratisan. Siapa tuh yang lapor Presiden bilang siap semua?" ujarnya via Twitter.
Saat dihubungi oleh Suara.com, Uni Lubis membenarkan kabar tersebut. Sejumlah wartawan memang tak dilayani oleh RS Persahabatan karena mengaku belum siap.
Usai Menhub Budi Karya dinyatakan positif Corona, berbagai pihak meminta agar riwayat kontak Menhub selama 14 hari terakhir dilacak. Dari sekian kegiatan yang ia lakukan, Menhub juga diketahui melakukan kontak dengan para wartawan yang sedang meliput berita.
Oleh karena itu, para wartawan tersebut langsung diminta untuk memeriksakan diri sebagai antisipasi penyebaran Corona. Namun, sayangnya saat sudah sampai di RS Persahabatan, salah satu RS rujukan Corona, kondisi mereka justru terkatung-katung tak dilayani. Tidak ada dokter yang datang memeriksa kondisi para wartawan.
Insiden ini lantas menimbulkan banyak reaksi warganet, salah satunya datang dari @raravebles.
"Terus perlengkapan perlindungan diri (semua elemen) ya pejabat, ya dokter, ya tim medis, jurnalis, banyak momen di area bahaya mereka 'telanjang' tanpa perlindungan. Gak ada hazmat, gak ada masker yang proper, apalagi standar WHO. Ini membahayakan mereka," tulisnya.
Uni Lubis juga sempat menambahkan. "Jurnalis masih bisa protes ke sana ke mari. Termasuk ke menteri. Bagaimana dengan warga lain yang punya inisiatif memeriksakan diri?"
Hingga saat ini pasien yang positif corona di Indonesia mencapai 117 orang, lima orang meninggal dunia, dan delapan orang dinyatakan sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Distribusi Beras SPHP Sudah Mencapai 400 Ribu Ton
- Kunjungi Sekolah Rakyat Tabanan, Menteri BPLH Kagumi Pendidikan Pelestarian Lingkungan
- Pejabat Malaysia Terima Ancaman Lewat Surel
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
Advertisement
Advertisement