Advertisement
Arab Saudi Setop Umrah, Wapres Ma’ruf: Kami Tidak Bisa Intervensi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Arab Saudi menghentikan masuknya jemaah umrah dari sejumlah negara untuk menghindari wabah virus corona Covid-19. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengaku tidak dapat mengintervensi kebijakan Arab Saudi terkait dengan penghentian penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara.
Dia mengatakan, kendati Indonesia belum mencatatkan kasus corona, kebijakan Saudi untuk menghentikan kedatangan jemaah umrah merupakan keputusan yang harus dihormati. Hingga saat ini, belum ada kemungkinan bahwa Indonesia dikecualikan dari kebijakan tersebut.
Advertisement
“Tentu [Kedutaan Besar RI] mengusahakan, tetapi seluruhnya itu pada kedaulatan Saudi dan [kami] tidak akan mengintervensi,” ujarnya, Jumat (28/2/2020).
Dia juga menanggapi soal besarnya potensi kerugian yang dialami biro perjalanan umrah dalam negeri yang harus membatalkan perjalanannya.
“Ya ini karena kebijakan dari negara lain, harus kita hormati. Tentu dampaknya terhadap pengusaha, biro perjalanan. Bahkan, ada negara yang [perekonomiannya] surplus sekarang minus. Itu karena pengaruh virus corona,” tuturnya.
Berdasarkan paparan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada November 2019, jemaah umrah dari Indonesia menjadi kedua terbesar di dunia pada 2019 dengan jumlah sebanyak 946.962 orang.
Adapun, urutan pertama diduduki oleh Pakistan yakni sebanyak 1,39 juta orang. Urutan ketiga dicatatkan oleh India (643.563), Mesir (535.861), dan Algeria (356.707).
Sementara untuk ibadah haji, jumlah jemaah Indonesia menjadi yang terbesar dengan jumlah 221.000 pada 2019, diikuti dengan Pakistan (179.210), India (170.000), Bangladesh (127.198), dan Mesir (108.000).
Hingga 2030, Arab Saudi menargetkan jumlah jamaah haji dan umrah dapat mencapai 30 juta jemaah.
Dia mengatakan pihak KBRI terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi. Dia menegaskan bahwa jemaah umrah yang sudah tiba di Tanah Suci dapat menyelesaikan ibadahnya.
“Juga mereka tentu ingin menjaga negaranya agar tidak terpapar. Salah satunya dengan cara menutup akses dari luar, termasuk umrah. Dan kita hormati keputusan itu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Sekolah Rakyat Tabanan, Menteri BPLH Kagumi Pendidikan Pelestarian Lingkungan
- Pejabat Malaysia Terima Ancaman Lewat Surel
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
Advertisement
Advertisement