Advertisement

Emak-Emak Punya Peran Penting dalam Politik

Nina Atmasari
Jum'at, 28 Februari 2020 - 07:57 WIB
Nina Atmasari
Emak-Emak Punya Peran Penting dalam Politik Hibatun Wafiroh, anggota DPRD Kabupaten Magelang dalam Sosialisasi pengawasan partisipatif "Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Demokrasi" di Hotel Atria Magelang, Kamis (27/2/2020). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

 Harianjogja.com, MAGELANG- Peran perempuan dalam politik bisa sangat besar mengingat jumlahnya yang lebih banyak daripada pria. Atas dasar itulah, Bawaslu Kabupaten Magelang menilai perempuan harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Bawaslu menilai kaum perempuan sangat istimewa, sehingga Bawaslu ingin terus  mendorong peran perempuan dalam penyelenggaraan pemilu.

Advertisement

"Kami ingin kaum perempuan bisa berdaya dan mewarnai demokrasi di Kabupaten Magelang," kata Ketua Bawaslu kabupaten Magelang, MH Habib Shaleh dalam Sosialisasi pengawasan partisipatif "Pemberdayaan  Perempuan Dalam Pembangunan Demokrasi" di Hotel Atria Magelang, Kamis (27/2/2020).

Dalam kegiatan ini, Bawaslu mengundang organisasi perempuan, seperti, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU, IPM, Aisyiah, Nasyiatul Aisyiah, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), PKK, Persit, Bhayangkari,  Sahabat Perempuan, YKM Ketua PMII, HMI, IMM, Mafindo, Pelita, DKC Pramuka dan PWI. Acara ini juga dihadiri ketua tim penggerak PKK, Ny Tanti Zainal Arifin.

Menurut Habib,  sudah tidak jamannya perempuan atau emak-emak hanya berurusan dengan kasur, sumur dan dapur. Sesuai amanat UU Dasar 1945, laki laki dan perempuan sederajat  setara.

Ia menjelaskan sesuai ketentuan UU 7 thn 2017 tentang Pemilu, Bawaslu Kabupaten Magelang menjadi lembaga tetap.  Untuk itu, Bawaslu melanjutkan pendidikan dan sosialisasi politik.

Habib menyebutkan, dalam pemilu 2019 lalu,  jumlah DPT di Kabupaten Magelang sebanyak 988.879 pemilih. Jumlah ini terdiri dari 492.318 laki-laki (49,78%) dan perempuan 496.561 (50,21%). Dari sisi jumlah DPT perempuan adalah mayoritas pemilih.

" Jika kemudian kita lihat dari sisi pengguna hak pilih atau orang yang datang menggunakan hak pilihnya maka kita akan menemukan data bahwa perempuan juga mayoritas. Dari sebanyak 850.120 warga yang menggunakan hak pilih, ada  428.446 pemilih (50,21%) perempuan dan  421.674 (49,78%) laku-laku, " paparnya.

Ia juga menyebutkan, jumlah kaum perempuan yang mendaftarkan diri sebagai anggota legislatif, dari total 465 Daftar Caleg Tetap (DCT), jumlah caleg perempuan 202 atau 43,4 %. Adapun jumlah caleg laki-laki 263 caleg (56,6%). Laki-laki memang dominan, namun jumlah DCT perempuan sudah melebihi ketentuan UU Pemilu yang mensyaratkan 30 persen caleg perempuan. "Sampai di sini kita perlu berbangga dengan peningkatan peran kaum perempuan dalam pemilu," ujarnya.

Namun meskipun caleg perempuan meningkat,  dari 50 DCT hanya 7 caleg yang duduk di kursi dewan atau hanya 14 persen. Hal itu menjadi pertanyaan, karena   mayoritas pemilih adalah perempuan.

Berdasarkan data dan fakta Pemilu 2019,  imbuh Habib, maka Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif (soswatif) khusus untuk kaum perempuan.

Kegiatan itu juga menghadirkan  Hibatun Wafiroh, anggota DPRD Kabupaten Magelang yang sudah menjabat hingga 4 periode dan Fuzna Marzuqoh yang merupakan seorang motivator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement