Advertisement

Suspect Virus Corona di Luar China Hampir Mendekati Angka di Tempat Asal

Newswire
Rabu, 26 Februari 2020 - 10:47 WIB
Nina Atmasari
Suspect Virus Corona di Luar China Hampir Mendekati Angka di Tempat Asal Pria berusia 67 tahun dan istrinya, yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona, meninggalkan rumah sakit di Wuhan, China, Jumat (1/2/2020). Seorang dokter turut merayakan kesembuhan kedua pasiennya itu. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah suspect virus corona (covid-19) di luar China, negara asal virus muncul, terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, jumlah di luar Negeri Tirai Bambu terkonfirmasi hampir menyamai di China.

Berdasarkan data laporan situasi harian resmi WHO per Selasa (25/2/2020) yang dikutip di Jakarta, Rabu, sebanyak 908 kasus corona terjadi secara global dengan rincian 518 kasus baru terjadi di China dan 390 kasus terjadi di luar China.

Advertisement

Secara keseluruhan sebanyak 80.239 kasus terpapar virus corona terjadi secara global, dengan 77.780 kasus di antaranya terjadi di China dan menyebabkan 2.666 kematian (71 kasus kematian baru). Sebanyak 2.459 kasus terjadi di 33 negara dengan angka kematian mencapai 34 korban jiwa (11 kasus kematian baru).

Berdasarkan data WHO dalam lima hari terakhir, kasus baru corona yang terkonfirmasi di luar China terus melonjak. Mulai tanggal 21 hingga 25 Februari, jumlah kasus baru yang terjadi di luar China, secara berurutan, adalah 127, 202, 367, 300, dan 390 kasus.

Kasus paling banyak terjadi di luar China berada di Korea Selatan dengan 977 kasus, dengan penambahan 214 kasus baru, di Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama Jepang 691 kasus, dan Italia sebanyak 229 kasus dengan tambahan 105 kasus baru.

WHO bersama Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit wilayah Eropa telah berada di Italia sejak Senin (24/2/2020) untuk mendukung otoritas setempat menangani kasus corona.

Terdapat empat negara baru yang melaporkan adanya kasus positif Covid-19 yaitu Afghanistan, Bahrain, Irak, dan Oman.

Di kawasan Pasifik Barat, selain di Korea Selatan, kasus terbanyak juga terjadi di Jepang (157), Singapura (90), Malaysia (22), Australia (22), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia lainnya, tidak terjadi penambahan yaitu di Thailand (37), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).

Penyebaran di Benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (53), dan Kanada (10) dengan penambahan kasus 18 orang di AS dan satu di Kanada.

Wilayah Eropa paling banyak di Italia (229), Jerman (16), Prancis (12), Inggris (13), Israel (2), Rusia (2), Spanyol (2), Belgia (1), Finlandia (1).

Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (61) dengan penambahan 18 kasus baru, Uni Emirat Arab (13), Bahrain (8), dan Kuwait (8). Selain itu, ada penambahan lima kasus baru, yaitu di Oman (2), Afghanistan (1), Irak (1), Lebanon (1), dan Mesir (1).

Untuk Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi adanya kasus positif corona. Beberapa waktu lalu, di Bali, sempat dilaporkan adanya turis Jepang yang dilaporkan positif virus corona. Pemerintah Indonesia masih menelusuri riwayat perjalanan turis tersebut dan memperketat surveilans kesehatan di Provinsi Bali.

Pemerintah Indonesia juga sedang menyiapkan berbagai upaya untuk memulangkan WNI yang berada di Kapal Diamond Princess di Yokohama Jepang dan Kapal World Dream di perairan internasional dekat Kepualauan Bintan.

Rencananya 188 WNI di Kapal World Dream akan dievakuasi hari ini dan langsung dilakukan observasi kesehatan di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masa Jabatan Lurah Diperpanjang, Apdesi Bantul: Harus Dioptimalkan Untuk Peningkatan Kinerja Lurah

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement