Advertisement
Gara-gara Banjir, 20.000 Armada Truk Ekspedisi Lumpuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Banjir terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo), Kyatmaja Lookman menjelaskan sedikitnya 20.000 armada truk milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta lumpuh atau tidak bisa beroperasi imbas banjir yang merendam sebagian ruas jalan utama di wilayah setempat.
"Teman-teman sih belum ada laporan ya, tapi untuk satu hari tidak beroperasi ada 20 ribu truk di DKI," kata Kyatmaja Lookman kepada Antara, Selasa (25/2/2020).
Advertisement
Akibatnya para pengusaha menderita kerugian yang ditaksir berkisar puluhan miliar rupiah per hari imbas tidak beroperasinya armada jasa pengiriman barang saat terjadi banjir.
"Perharinya tidak operasi bisa rugi Rp30 miliar," katanya.
Kyatmaja mengatakan kerugian tersebut belum termasuk kerusakan barang akibat terendam banjir.
Selain itu, sejumlah depo truk milik pengusaha juga dilaporkan terendam banjir di Jakarta.
"Belum lagi kerusakan armada yang terjadi akibat banjir. Satu unit bisa sampai Rp20-Rp30 juta kalau kena mesinnya," katanya.
Kyatmaja menambahkan kerugian materi tersebut belum termasuk yang dialami para pengusaha peti kemas di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

88 Kopdes Merah Putih Kulonprogo Siap Beroperasi, Lini Usahanya Meliputi Pertanian hingga Wisata
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
- DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Oplosan
Advertisement
Advertisement