Advertisement
Tentara Ngamuk Tewaskan 26 Orang di Thailand
Foto pelaku penembakan brutal di Thailand - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penembakan membabi buta yang dilakukan tentara Thailand menimbulkan korban tewas dan luka-luka.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha secara resmi mengatakan tentara Thailand yang mengamuk di sebuah mal menewaskan 26 orang dan melukai sedikitnya 52 orang. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh petugas keamanan, kemarin.
Advertisement
"Motif aksi brutal tentara Thailand itu karena dendam atas kesepakatan tanah dan pelaku merasa telah ditipu," kata Prayuth seperti dikutip channelnewsasia.com, Minggu (9/2/2020).
Laporan itu disampaikan Prayuth setelah dirinya melakukan perjalanan ke kota timur laut Nakhon Ratchasima untuk mengunjungi para korban yang selamat.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand dan saya ingin kasus ini menjadi yang terakhir kalinya terjadi," kata Prayuth saat berbicara di luar rumah sakit.
Para korban dievakuasi dari pusat perbelanjaan tempat krisis berujung maut itu berlangsung selama 17 jam.
Tentara itu akhirnya ditembak mati oleh pasukan khusus setelah pengepungan semalam di pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota.
Dikutip dari berbagai sumber, korban tewas dari pelaku serangan bernama Jakrapanth Thomma itu meningkat dari semula 21 orang menjadi 26 orang.
Polisi setempat menyatakan penembakan di kota Nakhon Ratchasima itu bermula dari insiden di sebuah barak militer. Di lokasi ini pelaku menembak mati tiga orang, seorang di antaranya adalah sesama tentara.
"Dia mencuri satu kendaraan militer dan menuju pusat kota," kata Letnan Kolonel (pol) Mongkol Kuptasiri.
Pelaku kemudian menggunakan senjata yang dia curi, termasuk sebuah senapan mesin, untuk memberondong warga di sebuah pusat perbelanjaan.
"Dia menggunakan senapan mesin dan menembak orang-orang tak berdosa. Banyak yang mati dan terluka," sambung Mongkol Kuptasiri.
Seorang saksi mata yang berada di mal sebelum serangan terjadi mengungkapkan bahwa pusat perbelanjaan saat itu penuh dengan pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Titik Jalan di Bantul Masih Gelap Rawan Kecelakaan
- Buruh Jogja Beri Rapor Merah Setahun Kinerja Prabowo-Gibran
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Prambanan, Goden, hingga Bantul
- Kelurahan Cokrodiningratan Pakai Aplikasi Digital untuk Kelola Sampah
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 21 Oktober 2025
- PAD Wisata Gunungkidul 2025 Diprediksi Turun, Ini Penyebabnya
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement




