Advertisement

Pendaki di Gunung Merbabu Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Maret 2020

Newswire
Minggu, 09 Februari 2020 - 13:47 WIB
Nina Atmasari
Pendaki di Gunung Merbabu Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Maret 2020 Sejumlah pendaki menikmati Puncak Gunung Merbabu, Kenteng Songo yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl, Boyolali, Sabtu (16/8/2015). - Solopos/Ardiansyah Indra Kumala

Advertisement


Harianjogja.com, BOYOLALI – Memasuki puncak musim hujan, para pendaki Gunung Merbabu diminta waspada dan ekstra hati-hati. Pasalnya, rawan terjadi guguran material dari puncak Gunung Merbabu di musim penghujan.

Hal itu ditegaskan Komandan SAR Boyolali sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, ketika ditemui Solopos.com, Selasa (4/2/2020). Dia mengatakan, tim SAR Boyolali dan BPBD Boyolali meningkatkan patroli di kawasan di lereng Gunung Merbabu di musim penghujan.

Advertisement

Mereka berkoordinasi dengan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), kepolisian, koramil, dan pecinta alam.

“Saya mengimbau para pendaki, tidak usah mendaki gunung dulu sampai memasuki musim kemarau guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika mareka ingin tetap mendaki harus mempersiapkan peralatan sesuai standar operasional prosedur [SOP],” terang Kurniawan Fajar Prasetyo.

Dia menambahkan, kondisi alam dan cuaca di musim penghujan tidak bisa diprediksi. Jadi, pendaki harus ekstra hati-hati dan tidak boleh gegabah saat mendaki gunung.

“Harus hati-hati melihat kondisi alam dan diri kita sendiri, tidak boleh gegabah saat pendakian gunung,” jelas dia.

Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, pendakian idealnya tidak dilakukan saat musim penghujan. Selain medan jalan yang licin, ada beberapa guguran material yang bisa turun dan membahayakan para pendaki.

“Saya meminta pendaki untuk tidak lengah. Persiapkan semuanya dengan matang, seperti logistik, fisik prima. Bagi pendaki pemula agar bersama para senior agar ada pembimbingnya. Saat ini musim hujan, cuaca dingin sekali, banyak kabut, jalan licin, dan ancaman bahaya badai,” kata dia.

Angin kencang bisa saja terjadi di Gunung Merbabu akibat perubahan tekanan udara atau hujan turun mendadak. Pergantian musim kemarau ke musim penghujan sering diwarnai cuaca esktrem berupa hujan disertai angin kencang. “Prediksi cuaca ekstrem di Boyolali terjadi sampai Maret 2020,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement