Advertisement
Istri Harun Masiku Bantah Sembunyikan Suaminya di Rumah
Kediaman Harun Masiku dan Hilda di Gowa, Sulsel. - Detikcom/Muhammad Taufiqqurrahman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memburu politisi PDIP Harun Masiku. Tersangka kasus suap di KPK itu sampai-sampai sudah ditetapkan sebagai buron.
Istri Harun, Hilda, mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya itu pada 8 Januari 2020. Hilda menepis kabar telah membantu Harun menyembunyikan diri.
Advertisement
"Saya juga baca di internet katanya polisi kapolsek di depan itu sudah diwawancarai, tapi katanya dia cuma memantau karena belum ada perintah. Kalau memantau ya pantau saja karena memang kita tidak sembunyikan," kata Hilda saat ditemui di kediamannya di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (21/1/2020).
"Itu yang sekarang berita utama itu Tempo itu dengan caranya ambil gambar diam-diam, itu kan ndak boleh begitu. Katanya dia wawancarai salah satu warga di perumahan di sini. Saya kan baca dia lihat Harun ke sini malam-malam naik motor. Dia itu tidak lancar bawa motor, bagaimana caranya? Dia ndak lancar. Ada yang datang malam-malam ke sini saudara saya, motorku yang dia maksud ini. Katanya ada lagi keterangan yang saya baca, katanya ada tetangga satu di sini yang kebetulan lewat depan rumah katanya dengar suara Harun dalam rumah. Bagaimana caranya dia bisa langsung tebak Harun dalam rumah, sedangkan di dalam rumah ramai," imbuh Hilda panjang-lebar.
BACA JUGA
Terlepas dari itu, Hilda mengaku sudah menikah dengan Harun sejak 3 tahun lalu. Hilda mengaku mengikat janji pernikahan bersama Harun di Singapura karena berbeda agama. Namun selama ini Hilda dan Harun tidak tinggal bersama.
"Ya dia tinggal di Jakarta, saya tinggal di sini. Saya ikut ke Jakarta sekali-sekali. Terakhir saya ke Jakarta sudah lama. Tahun lalu," ucap Hilda.
Harun saat ini berstatus buron KPK berkaitan dengan kasus suap dalam pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Harun disangkakan memberikan suap ke Wahyu Setiawan saat aktif sebagai Komisioner KPU.
Wahyu dijerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020 atau sehari setelah Harun tiba di Jakarta. Namun Ditjen Imigrasi mencatat Harun belum kembali ke Indonesia sejak pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.
"Belum tercatat adanya pergerakan masuk ke Indonesia," kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang kepada detikcom, Senin (13/1/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Drainanse di Alun-Alun Wonosari Bisa Selesai Lebih Cepat
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
- Pemerintah Akui Efisiensi Investasi RI Masih Kalah dari Vietnam
- Viral Insentif Rp5 Juta untuk Konten MBG Ternyata Cuma Candaan BGN
- Ombudsman Usul Warga Jogja Tak Memilah Sampah Dikenakan Tarif Mahal
- Ketua KPK Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas
- UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Advertisement



