Advertisement
Dinilai Terlalu Lunak Soal Natuna, Luhut: Apanya yang Kurang Tegas?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dugaan masuknya kapal China di wilayah RI di Natuna masih menjadi polemik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi respons publik yang menyatakan bahwa dirinya dan pemerintah terkesan lunak dalam menghadapi masalah di Perairan Natuna dengan China.
Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tawar menawar soal batas teritori. Sebelumnya, Laut Natuna memanas karena kapal China dinilai memasuki teritori Indonesia di Natuna Utara tanpa izin.
Advertisement
"Apanya yang lunak, apanya kurang tegas? Kita nggak pernah mau ada negosiasi atas batas teritori kita," tegas Luhut ditemui di kantornya, Jumat (10/1/2020).
Meski mengaku tetap tegas, Luhut mengatakan pemerintah tidak ingin gegabah memakai kekerasan. Apalagi sampai asal melakukan penenggelaman kapal.
"Kita nggak usah bilang tenggelamin-tenggelamin, nggak perlu gitu-gituan, ngapain sih," ungkap Luhut.
Dia pun mengatakan sikap Presiden Joko Widodo juga tegas soal batas wilayah. Tidak ada kata tawar menawar, batas wilayah sesuai hukum internasional.
"Kan presiden jelas, sampai kapanpun kita nggak pernah mau bicara (negosiasi) soal batas wilayah. Batas wilayah ya sesuai hukum internasional," ungkap Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
Advertisement
Advertisement