Advertisement
Ada Pilot Sebut Boeing 737 MAX Dirancang Badut & Diawasi Monyet
Karyawan Boeing di depan pesawat 737 MAX 8 yang sedang keluar dari jalur produksi di Renton, Washington, Amerika Serikat, pada 13 Maret 2018. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Boeing menerima pesan internal baru yang berisikan kegelisahan dan olok-olok sejumlah karyawan perusahaan terkait pesawat model 737 MAX.
"Pesawat ini dirancang oleh badut-badut, yang kemudian di bawah pengawasan para monyet,” tutur seorang pilot perusahaan dalam pesan kepada rekannya pada 2016, yang diungkapkan oleh Boeing secara terbuka pada Kamis malam (9/1/2020) waktu setempat.
Advertisement
Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat tersebut telah memberikan dokumen-dokumen terkait kepada para anggota parlemen dan Federal Aviation Administration (FAA) AS sebagian bagian dari proses penyelidikan Boeing 737 MAX.
Rangkaian komunikasi itu mengancam akan meruntuhkan upaya Boeing untuk membangun kembali kepercayaan publik pada 737 MAX, setelah otoritas penerbangan global melarang terbang pesawat jenis model ini pascadua kecelakaan mematikan yang melibatkannya.
BACA JUGA
Seperti diketahui, Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air terjun bebas ke Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas pada 29 Oktober 2018.
Hanya berselang kurang dari lima bulan kemudian, sebuah pesawat Ethiopian Airlines bermodel sama jatuh menghantam daratan Ethiopia pada Maret 2019. Total 346 jiwa melayang akibat dua kecelakaan fatal itu.
Kedua tragedi ini serentak mendorong larangan terbang pesawat jet terlaris Boeing tersebut di seantero dunia dan investigasi menyeluruh oleh otoritas penerbangan khususnya di AS.
Ketua komite DPR AS, yang bertugas mengawasi penyelidikan Boeing 737 MAX, menyebut pesan itu "sangat memberatkan".
“Rangkaian surel itu melukiskan gambaran yang sangat mengganggu tentang panjangnya jarak yang ditempuh Boeing untuk menghindari pengawasan dari regulator, kru penerbangan, dan masyarakat terbang, bahkan ketika karyawannya sendiri telah membunyikan alarm secara internal,” tutur Chairman Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS Peter DeFazio, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Bloomberg.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, pihak Boeing mengutarakan penyesalan atas isi rangkaian komunikasi tersebut dan meminta maaf kepada FAA, Kongres AS, pelanggan maskapai, dan publik yang terbang bersama Boeing.
“Kami telah membuat perubahan-perubahan signifikan sebagai perusahaan demi meningkatkan proses keselamatan, organisasi, dan budaya kami,” papar Boeing.
Di sisi lain, FAA mengatakan pihaknya telah mengkaji pesan internal Boeing dan menemukan bahwa “tidak ada di dalamnya menunjukkan pada risiko keselamatan yang belum teridentifikasi sebagai bagian dari tinjauan berkelanjutan dari modifikasi yang diusulkan untuk pesawat itu".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KRL Solo-Jogja Selasa 23 Desember 2025, Cek Jam Berangkat
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Mbappe Samai Rekor Gol Ronaldo di Real Madrid
- Rakit Terbalik, Wagub Aceh Selamat Saat Kunjungan Bencana
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 22 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Hujan Ringan Merata
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo 22 Desember 2025
- Bayern Muenchen Menang 4-0 atas Heidenheim
Advertisement
Advertisement



