Advertisement
Ada Pilot Sebut Boeing 737 MAX Dirancang Badut & Diawasi Monyet

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Boeing menerima pesan internal baru yang berisikan kegelisahan dan olok-olok sejumlah karyawan perusahaan terkait pesawat model 737 MAX.
"Pesawat ini dirancang oleh badut-badut, yang kemudian di bawah pengawasan para monyet,” tutur seorang pilot perusahaan dalam pesan kepada rekannya pada 2016, yang diungkapkan oleh Boeing secara terbuka pada Kamis malam (9/1/2020) waktu setempat.
Advertisement
Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat tersebut telah memberikan dokumen-dokumen terkait kepada para anggota parlemen dan Federal Aviation Administration (FAA) AS sebagian bagian dari proses penyelidikan Boeing 737 MAX.
Rangkaian komunikasi itu mengancam akan meruntuhkan upaya Boeing untuk membangun kembali kepercayaan publik pada 737 MAX, setelah otoritas penerbangan global melarang terbang pesawat jenis model ini pascadua kecelakaan mematikan yang melibatkannya.
Seperti diketahui, Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air terjun bebas ke Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas pada 29 Oktober 2018.
Hanya berselang kurang dari lima bulan kemudian, sebuah pesawat Ethiopian Airlines bermodel sama jatuh menghantam daratan Ethiopia pada Maret 2019. Total 346 jiwa melayang akibat dua kecelakaan fatal itu.
Kedua tragedi ini serentak mendorong larangan terbang pesawat jet terlaris Boeing tersebut di seantero dunia dan investigasi menyeluruh oleh otoritas penerbangan khususnya di AS.
Ketua komite DPR AS, yang bertugas mengawasi penyelidikan Boeing 737 MAX, menyebut pesan itu "sangat memberatkan".
“Rangkaian surel itu melukiskan gambaran yang sangat mengganggu tentang panjangnya jarak yang ditempuh Boeing untuk menghindari pengawasan dari regulator, kru penerbangan, dan masyarakat terbang, bahkan ketika karyawannya sendiri telah membunyikan alarm secara internal,” tutur Chairman Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS Peter DeFazio, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Bloomberg.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, pihak Boeing mengutarakan penyesalan atas isi rangkaian komunikasi tersebut dan meminta maaf kepada FAA, Kongres AS, pelanggan maskapai, dan publik yang terbang bersama Boeing.
“Kami telah membuat perubahan-perubahan signifikan sebagai perusahaan demi meningkatkan proses keselamatan, organisasi, dan budaya kami,” papar Boeing.
Di sisi lain, FAA mengatakan pihaknya telah mengkaji pesan internal Boeing dan menemukan bahwa “tidak ada di dalamnya menunjukkan pada risiko keselamatan yang belum teridentifikasi sebagai bagian dari tinjauan berkelanjutan dari modifikasi yang diusulkan untuk pesawat itu".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat Gembleng Kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Calon Haji 2025 Diinapkan Tak Sesuai Kloter, Ini Alasannya
- DPR RI Sorot Kecelakaan Tewaskan 11 Guru di Jalan Purworejo-Magelang
- Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan
- Jemaah Calon Haji di Makkah Tidak Dikelompokkan Berdasarkan Kloter Lagi, Ini Penjelasan Kemenag
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
Advertisement