Advertisement
Mungkinkah Ukraine International Airlines Jatuh karena Rudal Iran?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ada sebuah bukti yang menunjukkan sebuah rudal Iran telah menjatuhkan pesawat Ukraina pada Rabu (8/1/2020), tetapi kemungkinan serangan itu "tidak disengaja". Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Intelijen Kanada dan sekutunya mendukung kesimpulan itu. Akan tetapi, dia menolak untuk menjelaskan mengenai informasi dari intelijen tersebut.
Advertisement
Menurut Trudeau, tampaknya rudal yang menjatuhkan pesawat itu merupakan jenis jelajah permukaan ke udara. Jumlah warga Kanada yang turut tewas sebanyak 63 orang.
"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri yang menunjukkan bukti bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran,” kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa seperti dikutip aljazeera.com, Jumat (10/1/2020).
Akan tetapi, ujarnya, bisa saja insiden itu tidak disengaja.
Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa "sangat mungkin" sebuah rudal antipesawat Iran telah menjatuhkan pesawat itu dan menewaskan semua dari 176 orang di dalamnya. Mereka menyatakan kejadian itu bisa merupakan sebuah kesalahan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan bahwa ada badan informasi yang menyatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara Iran dan bisa saja tidak disengaja.
Iran sebelumnya menolak laporan itu dan menyebutnya sebagai "rumor tidak masuk akal".
"Tidak mungkin rudal menabrak pesawat Ukraina," kata Kepala Penerbangan Sipil Iran seperti dikutip oleh kantor berita Iran, INSA.
Pesawat Ukraine International Airlines yang sedang terbang menuju Ibu Kota Ukraina, Kyiv, jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada Rabu (8/1/2020) di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.
Penyelidik Iran merilis laporan awal kemarin dan mengatakan bahwa pesawat itu terbakar dan mencoba berbalik, tetapi krunya tidak pernah membuat panggilan radio untuk meminta bantuan. Laporan itu menyebut insiden tersebut sebagai kecelakaan.
Investigasi mendalam terhadap bencana maskapai biasanya memakan waktu berbulan-bulan.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak. Serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan AS atas komandan Iran Qassem Soleimani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement