Advertisement
Trump Sebut Serangan Rudal Iran Tak Bahayakan Pasukan AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Serangan rudal Iran pada dua pangkalan di Irak tidak membahayakan pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di sana. Presiden AS Donald Trump menyampaikan kerusakan yang dialami sangat minim.
Menurut Trump , eheran ingin mengurangi eskalasi konflik dan kelihatannya ingin meredakan ketegangan. Memanasnya hubungan antara Washington dan Teheran dipicu oleh pembunuhan terhadap komandan militer Iran, Qassem Soleimani saat berkunjung ke Irak pekan lalu.
Advertisement
Trump mengumumkan AS akan segera menjatuhkan sanksi "kuat" sampai "Iran mengubah perilakunya".
Komentar itu merupakan pernyataan pertama Trump di televisi sejak Iran menembakkan lebih dari selusin rudal di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Trump juga mengatakan tidak ada korban di pihak Irak.
"Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kami tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika Serikat, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik,” ujar Trump seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (9/1/2020).
Pidato Trump itu berbeda dari nada sebelumnya ketika melalui akun pribadinya menyatakan akan" menyerang balik "jika Iran menyerang warga negara AS setelah Trump memerintahkan pembunuhan atas komandan militer Garda Revolusi Qassem Soleimani.
Pangkalan Erbil dan pangkalan Ain al-Asad di Irak barat menjadi sasaran serangan rudal Iran sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimani.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mengatakan serangan Iran adalah "tamparan di muka" AS dan pasukan negara itu harus meninggalkan wilayah tersebut.
Menteri luar negeri Iran mengatakan Iran mengambil "langkah-langkah proporsional" untuk membela diri dan tidak mencari eskalasi.
Iran bersumpah akan membalas dendam dengan keras. Parlemen Irak memilih untuk mengusir pasukan AS dari Irak. Langkah itu akan merusak upaya untuk memerangi ISIS di kawasan tersebut dan akan memperkuat pengaruh Iran di Timur Tengah.
Trump mengatakan AS akan terus mencari opsi untuk menanggapi serangan, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia mengatakan akan meminta NATO "untuk menjadi lebih terlibat" di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
Advertisement
Advertisement