Advertisement
Cuaca Buruk, Kapal Pengangkut Barang Tenggelam di Sulawesi Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, PANGKEP - Kapal Motor (KM) Aras Jaya yang mengangkut material bahan bangunan ratusan sak semen dan berpenumpang tujuh orang, tenggelam perairan Kabupaten Pangkep. Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
Kapolsek Liukang Kalmas, AKP I Made Untung, mengatakan kapal tersebut memuat 175 sak semen, 3 kubik bata rungan dan 25 lembar spandek. Kapal tersebut berangkat dari Kalibersih Pangkajene, dengan tujuan ke Pulau Marasende, Desa Marasende Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep.
Advertisement
"Namun setiba dari Takka Bakkang tiba-tiba kapal mengalami kebocoran yang membuat kapal tenggelam," kata Made Untung
Akibat Kecelakaan tersebut, kapal beserta barang bawaannya tidak bisa diselamatkan, namun seluruh penumpangnya berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Pulau Dewakang Kecamatan Liukang Kalmas, Tata Useng di sebelah Utara Pulau Bangkuluang Kecamatan.
"Jadi mereka semua selamat setelah ditolong oleh nelayan yang melintas di laut itu, dan dalam keadaan selamat," ungkap Made Untung.
Sementara Kasat Pol Air Polres Pangkep Iptu Deki mengatakan kapal itu mengangkut lima orang ABK, dua orang penumpang serta memuat ratusan sak semen dan material bahan bangunan.
"Informasi yang diperoleh, kapal ini berlayar dari perlabuhan pada pukul 06.00 Wita Jumat kemarin, dengan tujuan ke Pulau Marasende, Desa Marasende Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep," sebut kata Iptu Deki kepada Okezone Sabtu 4 Januri 2019.
Namun pada pukul 13.30 Wita, kapal ini dilaporkan hilang akibat diterjang gelombang tinggi. Setelah itu, diinfokan bahwa kapal tersebut tenggelam.
Kemudian ada nelayan asal Pulau Dewakkang, Kecamatan Liukang Kalmas, yang melaut pada Sabtu (4/1/2020) pagi menemukan seluruh penumpang dan ABK kapal tersebut
"Mereka semua ditemukan dengan kondisi lemas setelah terombang ambing di lautan hampir 18 jam lebih," kata Deki.
Saat kapalnya tenggelam, para penumpang berpegangan pada bambu yang mengapung. Jumlah bambu yang digunakan sebanyak empat batang.
"Bersyukur semuanya selamat. Saat ini semua penumpang kapal sedang menunggu jemputan dari Pulau Marasende," katanya.
Adapun kerugian akibat insiden ini, diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih. Sebab seluruh muatan kapal serta kapalnya tenggelam dan tak bisa diselamatkan.
Atas peristiwa tersebut, polisi mengimbau warga utamanya nelayan untuk cuti melaut selama beberapa bulan ke depan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kecelakaan di Imogiri Bantul, Mobilio Ringsek Usai Tabrak Vixion
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
Advertisement
Advertisement