Advertisement
PUPR Terjunkan Tim untuk Cari Tahu Penyebab Banjir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Banjir yang menerjang beberapa daerah di Indonesia membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerjunkan tim untuk mencari penyebabnya.
"Jadi tadi pagi mulai pukul 08.00 WIB kami berangkatkan 287 pegawai PU yang disebar sesuai dengan rekomendasi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di 180 titik yang saat ini kebanjiran untuk mensurvei penyebab banjir," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Advertisement
Basuki menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Julari Batubara dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Kelimanya baru saja menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Merdeka.
"Apakah ada tanggul yang jebol, apakah ada drainase yang tersumbat, apakah ada pompa yang rusak, atau yang lain-lain seperti kemarin di KM 24 tol Jakarta-Cikampek, kenapa banjir karena drainasenya tersumbat oleh kegiatan proyek lalu kita bongkar mudah-mudahan sekarang sudah, tadi malam sudah selesai," tambah Basuki.
Apalagi menurut Basuki, tanggal puncak musim hujan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
"Karena menurut BMKG baru mulai masuk musim hujan dan puncaknya mungkin pada awal Februari sampai Maret. Sekarang mereka [tim PUPR] sedang di lapangan dari Jumat-Sabtu, Minggu kami kumpul, lalu identifikasi apa yang harus dilakukan, Senin [6/1/2020] kita lakukan," ungkap Basuki.
Basuki menjelaskan 11-15 Januari adalah puncak musim hujan pada Januari. "Karena tanggal 11, 12, 13, 14, 15 BMKG mengatakan sebagai puncak dari hujan di bulan Januari ini. Jadi kita semua harus bersiap-siap apa yang belum siap kemarin, kita harus lebih siap untuk menghadapi tanggal 11-15 Januari itu," tambah Basuki.
Selain itu, tim PUPR juga sudah menyelesaikan pembangunan terowongan Nanjung, Curug Jompong, Bandung.
"Yang telah bisa berdampak sangat besar dalam pengendalian banjir di daerah Dayeuhkolot yang biasanya banjir, terutama pada sebelum adanya terowongan dengan curah hujan yang lebih kecil dari yang terjadi setelah adanya terowongan, misalnya sebelumnya ada 300 milimeter itu sudah banjir, sudah tergenang tapi sekarang dengan lebih dari 400 milimeter masih belum tergenang," jelas Basuki.
Basuki menyampaikan hal itu berdasarkan testimoni beberapa warga yang disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepadanya.
"Dan juga manfaat curug Jompong ini telah dapat menuraskan banjir di Dayeuhkolot yang biasanya 5-7 hari untuk mengeringkan, ini hanya 1 sampai 5 jam ada testimoni-testimoninya. kemudian di Lebak yang terjadi banjir bandang, kami melaporkan juga tindakan-tindakan yang sudah kami lakukan, untuk yang di Lahat kemudian di Sulawesi Selatan dan di Labuhanbatu kami belum melaporkan, karena sekarang bapak Wamen PUPR sedang di lapangan kami sedang berkomunikasi terus dampak dan kegiatan yang harus kita lakukan," tambah Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement