Advertisement
Curah Hujan di Jakarta Pecahkan Rekor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkap curah hujan pada malam Tahun Baru 2020 di Jakarta terlampau tinggi sehingga banjir di beberapa kawasan Ibu Kota tak bisa dihindari.
"Pada Jumat lalu, kita sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, dan sebenarnya sudah ada langkah-angkah kesiapsiagaan," ujarnya selepas mengecek kawasan terdampak banjir lewat udara bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Rabu (1/1/2019).
"Tetapi karena mulai tadi malam sampai dengan dini hari, curah hujan yang sangat lebat, mencapai lebih dari 300 mm, di daerah Halim bahkan curah hujan mencapai rekor tertinggi yaitu mencapai 377 mm, kemudian di daerah sekitar TMII sekitar 350, di sekitar Jati Asih 270 mm. Jadi ini merupakan suatu rekor curah hujan tinggi dalam beberapa jam terakhir," katanya.
Selain itu, Doni menyebut faktor tinggi permukaan air laut pun mempengaruhi lamanya banjir surut. Menurut data BMKG, permukaan air laut berada di ketinggian 184 cm, padahal normalnya di bawah 160 cm.
Anies pun mengungkap bahwa curah hujan tinggi ini merupakan salah satu alasan kenapa wilayah-wilayah yang sebelumnya jarang tergenang, kini justru kebanjiran.
"Ini menggambarkan data BMKG bahwa curah hujan mencerminkan lokasi banjir intensif, mencerminkan titik yang banjir. Kita menemukan tempat yang 20 tahun tidak banjir, tapi laporan BMKG curah hujan disana tinggi [jadi tergenang]," jelasnya.
Oleh sebab itu, Anies mengungkap bahwa jajarannya kini fokus mengantisipasi hujan kiriman. Masyarakat di sekitar Kali Ciliwung diminta waspada.
"Saat ini alhamdulillah di Katulampa menunjukkan [arus] cukup rendah. Artinya air yang volumenya besar sudah lewat sekarang dalam perjalanan ke Jakarta. Begitu juga dari pintu air di Depok kita mendapatkan informasi bahwa angkanya cukup tinggi. Jadi kita antisipasi itu. Artinya saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah bantaran sungai untuk bersiaga dan seluruh jajaran sudah siap membantu," jelasnya.
Selain itu, Anies menjamin akan berkoordinasi dan mengevaluasi kejadian ini bersama semua pihak. Terlebih, dalam menghadapi hujan yang lebih lebat di puncak musim penghujan bulan Februari dan Maret 2019.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement