Advertisement
Miris, Indonesia Anggota G-20 tapi Punya Masalah Sanitasi dan Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia sebagai negara anggota kelompok G-20 seharusnya tidak memiliki masalah mendasar bagi masyarakat yakni akses air bersih.
Kelompok ekonomi G-20 adalah 19 negara di tambah kelompok Uni Eropa sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Advertisement
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) baru 88% masyarakat yang memiliki akses ke air baku. Sedangkan akses sarana sanitasi layak baru dinikmati oleh 77% masyarakat.
"Akses tadi baru akses terhadap sumber air minum layak, sedangkan akses air minum yang aman melalui perpipaan baru mendekati 20 persen. Indonesia adalah anggota negara G-20, jadi kita harus berusaha keras agar akses terhadap air minum yang aman melalui perpipaan harus menjadi tujuan kita agar paling tidak sejajar dengan negara tetangga kita," kata Ma'ruf dalam Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2019 di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Buruknya akses air bersih ini membuat masalah ikutan dalam kesehatan masyarakat. Menurut Ma'ruf masalah air bersih dan sanitasi ini membuat Indonesia memiliki masalah serius terkait anak tumbuh kerdil (stunting).
Buruknya sanitasi dan ketidaktersediaan air bersih juga berkontribusi pada berbagai infeksi yang menyebabkan tingginya kematian bayi di Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) kurang dari 1 tahun di Indonesia adalah 24 per 1.000 kelahiran, jauh diatas angka di Malaysia sebesar 6,7 per 1.000 kelahiran, dan di Thailand 7,8 per 1.000 kelahiran.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia adalah anggota negara G-20 dan karenanya kita harus dapat keluar dari berbagai tantangan tadi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement