Advertisement
Brimob Imbau Jurnalis Jauhi Prajurit saat Kerusuhan
Ilustrasi kekerasan fisik. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK - Saat sama-sama bekerja di arena kerusuhan, awak media kerap bersinggungan dengan aparat kepolisian.
Untuk menghindari itu, Wakil Kepala Korps Brimob Polri Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso meminta jurnalis agar tak terlalu dekat dengan lokasi kerusuhan. Khususnta saat pihak kepolisian tengah melakukan penindakan.
Advertisement
Abdul Rakhman menuturkan, itu bukan merupakan solusi utama untuk meminimalisir kesalahpahaman antara jurnalis dan aparat, karena polisi juga memahami prinsip kerja jurnalis.
"Kita berharap misalnya saat penindakan tidak terlalu bersinggungan dengan prajurit, untuk menghindari kejadian itu. Tapi bukan berarti kita membatasi daripada hak independen jurnalis," kata Abdul Rakhman usai Upacara HUT ke-74 Brimob di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
BACA JUGA
Abdul Rakhman juga menyebut sejatinya aparat keamanan dididik untuk tidak mengenal kata lelah saat menjalankan tugas pengamanan. Kata lelah kata dia, tidak bisa dijadikan alasan satuan Brimob bertindak brutal yang terkadang salah sasaran menyerang jurnalis.
"Secara istitusi doktrin kepada meraka itu enggak ada kata lelah. Tapi kembali pada manusianya, yang penting kita harus hadir di TKP. Melihat di lapangan dan sebagainya itu tak bisa kita hindari. Tapi itu bukan alasan pembenaran," ucapnya.
Dia menjamin, setiap jurnalis yang merasa bersinggungan dengan aparat bisa melaporankan aparat dengan menyertakan saksi dan bukti yang menguatkan.
"Tinggal melakukan pemeriksaan apakah memenuhi unsur yang disangkakan media dan rekan semua. Mungkin cctv saksi kita bisa melakukan proses itu. Cuma kita mengutamakan praduga tak bersalah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Berisiko Tinggi Pencemaran Mikroplastik
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, Selasa 28 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- 175 Kecelakaan di Bantul, 10 Tewas
- Top 10 News Harianjogja.com, Selasa 28 Oktober 2025
- Kota Jogja dan Bantul Hari Ini Kena Dampak Pemadaman Listrik
- 13 Desa Wisata di Bantul Tutup, Regenerasi Pengelola Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement




