Advertisement
Puan Maharani Sebut Rencana Jokowi Tambah Wakil Menteri Tidak Efisien

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo berencana menambah enam wakil menteri lagi untuk melengkapi 12 wakil menteri yang sudah dia tunjuk sebelumnya. Ketua DPR Puan Maharani mengatakan langkah tersebut tidak efisien.
“Saya belum mendengar secara langsung dari Presiden. Saya baru mendengarnya dari media saja,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Advertisement
Puan menjelaskansebaiknya semua pihak menunggu apakah benar Jokowi akan menambah wakil menteri (wamen). Jika iya, jumlahnya harus dipastikan benar enam, lebih sedikit, atau banyak.
“Jadi kalau kita bicara efisiensi ya tentu saja itu tidak sesuai. Tapi kalau kita bicara ini prerogratif presiden, ya ini prerogratif presiden,” jelasnya.
Puan menuturkan bahwa Presiden pasti punya alasan dan pertimbangan untuk menambah wamen. Dia yakin ini demi keefektifan dan kebaikan kinerja.
“Tentu saja penambahan ini nggak efisien makanya saya menyampaikannya efektif dan baik. Jadi ya kita lihat, karena saya belum denger,” jelasnya.
Kepala Staf Keresidenan, Moeldoko adalah orang pertama mengembuskan Jokowi kemungkinan menambah wamen. Di sisi lain, ada tiga partai koalisi yang belum mendapat jatah kabinet, yaitu PBB, PKPI, dan Hanura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement