Advertisement

PAN Akan Temui Sejumlah Pimpinan Parpol Bahas UU Kontroversial dan Pemilu 2024

Newswire
Selasa, 05 November 2019 - 12:47 WIB
Nina Atmasari
 PAN Akan Temui Sejumlah Pimpinan Parpol Bahas UU Kontroversial dan Pemilu 2024 Zulkifli Hasan. - Antara/ Dhemas Reviyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional akan menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik antara lain PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan Partai Golkar, dengan tujuan menyamakan persepsi terkait beberapa UU kontroversial dan persiapan Pemilu 2024. Untuk itu, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengakui dirinya akan bertemu dengan pimpinan parpol tersebut.

"Pertemuan dengan partai-partai itu kan biasa ya, ini juga lagi diatur bertemu dengan PDI Perjuangan dan Partai NasDem bahas RKUHP dan UU Pertanahan yang menuai pro-kontra. Lalu besok malam kami diundang Golkar," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Advertisement

Dia mengatakan RKHUP dan RUU Pertanahan sempat menuai pro-kontra di periode DPR 2014-2019, sehingga partai politik harus menyamakan persepsi sehingga dibutuhkan silaturahmi.

Zulkifli menjelaskan pertemuan PAN dengan para pimpinan parpol tersebut dalam rangka silaturahmi antar-partai, dan masing-masing sudah mulai "melihat" terkait agenda politik di 2024.

"[Agenda politik] 2024 kan sebentar lagi sampai, nanti tidak terasa dan banyak yang akan dibicarakan seperti RUU," ujarnya.

Menurut dia, pertemuan politik tersebut untuk jangka pendeknya adalah menghadapi Pilkada 2020, karena sebenarnya untuk kontestasi Pilkada, di level sekretaris jenderal masing-masing partai sudah sering dilakukan pertemuan.

Zulkifli mengatakan, PAN tidak bisa mengusung pasangan calon kepala daerah secara sendiri, namun harus mengajak partai lain berkoalisi sehingga tiga-empat partai bergabung.

"Bagaimana dalam satu daerah itu PAN bisa kerjasama dengan Golkar, PDIP, dan NasDem. Ini kan sebentar lagi ini intens pertemuannya karena tidak bisa PAN di satu provinsi mengusung sendiri, harus mengajak partai lain dan itu biasanya tiga partai empat partai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement