Advertisement
Rencana Ada Demo UU KPK, 9.000 Personel Gabungan Dikerahkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 9.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
"Sebanyak 9.000 personel gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (28/10/2019).
Advertisement
Rencananya gabungan mahasiswa akan menggelar demonstrasi siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi itu menuntut Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait UU KPK.
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Fahri Siregar menyiapkan rekayasa lalu lintas mengantisipasi kemacetan saat aksi berlangsung.
Pengalihan arus dilakukan dengan penutupan jalan dari Medan Merdeka Barat atay bundaran Patung Kuda hingga ke traffic light Harmoni.
'Kemudian dari arah Medan Merdeka Timur ke Medan Merdeka Utara diarahkan ke Jalan Perwira," ujarnya.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dilakukan dari kawasan Hayam Wuruk ke Jalan Majapahit di belokan ke kiri menuju arah Juanda dan arus lalu lintas dari Veteran Raya yang akan belok ke Jalan Majapahit, belok ke kanan menuju jalan Gajah Mada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement