Advertisement
Jokowi Diminta Lakukan Audit Bantuan Gempa Maluku

Advertisement
Harianjogja.com, AMBON--Tokoh masyarakat Kota Ambon, Yulius Manduapessy meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan lembaga berkompeten agar melakukan audit terhadap penyaluran bantuan kepada warga pascagempa sejak 26 September 2019 karena terkesan pilih kasih.
"Saya dan warga lainnya merupakan bagian yang trauma akibat gempa yang hingga Senin [28/10] masih terasa guncangannya bermagnitudo 2,8 sehingga mengungsi ke perbukitan di atas lapangan tembak Passo, tetapi bingung dengan bantuan tanggap darurat telah dihentikan, termasuk pelayanan kesehatan," katanya di Ambon, Senin (28/10/2019), menanggapi kunjungan Presiden Jokowi pada 28- 29 Oktober 2019.
Advertisement
Mantan anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah itu bingung karena Ketua RT 013/RW 003 Desa Passo telah melaporkan jumlah warga yang mengungsi maupun menghadiri pertemuan dengan Wali Kota Ambon, Rihard Louhenapessy, tetapi bantuan bagi warga trauma sehingga mengungsi tidak jelas.
Bahkan, kata dia, salah warga RT013/RW003 yang mengungsi dengan kondisi sakit akhirnya meninggal yakni Ariance Resbal di tenda pengungsian pada 29 September 2019. Setelah kejadian itu, katanya, barulah ada pelayanan kesehatan dari Puskesmas Passo.
"Jadi Kepala Negara haruslah mengarahkan lembaga berkompeten melakukan audit terhadap penyaluran bantuan karena terindikasi kurang jelas ke pengungsi maupun mengungsi" kata Yulius.Manduapessy.
Dia juga menyoroti Menteri Sosial sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang tidak meninjau para korban gempa di daerah terparah di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada 30 September 2019.
Presiden dijadwalkan tiba di Ambon pada Senin (28/10/2019) malam dan pada Selasa (29/10/2019) melakukan pertemuan terbatas dengan Latupati Raja dan tokoh masyarakat kaupaten/kota terdampak gempa di kampus Universitas Darusalam di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain itu, juga akan mengunjungi tenda pengungsi dan rumah sakit lapangan didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail dan Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal.
Berdasarkan data BPBD Maluku, tercatat korban meninggal akibat gempa di Kota Ambon serta kabupaten Maluku Tengah maupun Seram Bagian Barat (SBB ) 41 orang, luka 356 orang, pengungsi 103.301 jiwa, rumah warga yang rusak sebanyak 2.137 unit dan fasilitas umum maupun sosial rusak mencapai 519 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement