Advertisement
Nadiem Makarim Diprediksi Hanya Setahun Jadi Mendikbud

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti meyakini bekas bos Gojek Nadiem Anwar Makarim disiapkan Presiden Joko Widodo untuk memimpin pos kementerian ekonomi sehingga tak akan lama menjadi Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi.
Namun, menurut Ray, kursi tersebut tidak tersedia ketika proses penggodokan Kabinet Indonesia Maju (KIM) awal pekan ini. Alhasil, Nadiem untuk sementara dilantik sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi.
Advertisement
“Nadiem mungkin setahun saja [jadi mendikbud] untuk kemudian direposisi [ke jajaran pos ekonomi],” ujarnya dalam acara dikusi Kabinet Tanpa Oposisi: Nasib Negeri di Era Oligarki Partai di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Ray berpendapat Jokowi telanjur jatuh hati dengan keberhasilan Nadiem membangun perusahaan rintisan digital. Meskipun kursi ideal untuk Nadiem tak tersedia, Jokowi tetap ngotot memasukkan lulusan Universitas Harvard tersebut dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Menurut Ray, Jokowi terpaksa mengakomodasi kader partai politik untuk mengisi posisi yang semestinya ditempati oleh Nadiem. Jika kader parpol tersebut terbukti tidak becus, Jokowi memiliki justifikasi untuk melakukan pergantian.
“Saya memiliki bacaan, dalam 1 tahun akan ada reshuffle dan reposisi,” ujar Ray.
Pada Rabu (23/10/2019), Nadiem dilantik bersama dengan 37 anggota KIM di Istana Merdeka. Dia menggantikan Muhadjir Effendy yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Kepada media, Nadiem mengakui bahwa dirinya tidak memiliki latar belakang dunia pendidikan. Meski demikian, putra advokat Nono Anwar Makarim tersebut mengaku sebagai seorang pembelajar.
“Saya belum tentu mengerti, tapi lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement