Advertisement

Nadiem Makarim Ungkap Alasan Jokowi Tunjuk Jadi Mendikbud

Yodie Hardiyan
Rabu, 23 Oktober 2019 - 15:47 WIB
Nina Atmasari
Nadiem Makarim Ungkap Alasan Jokowi Tunjuk Jadi Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri) berjabat tangan dengan Nadiem Makarim usai melepas jabatannya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan kepada mantan petinggi Gojek tersebut di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). - Bisnis/Ria Theresia Situmorang

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Nadiem Makarim telah resmi menjabat Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan. Ia menyatakan dirinya lebih mengerti masa depan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Nadiem seusai dilantik sebagai Mendikbud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Advertisement

Nadiem menjabarkan alasan kenapa Presiden Joko Widodo memilih dirinya sebagai mendikbud, walaupun tidak memiliki pengalaman di sektor pendidikan.

"Alasan kenapa saya terpilih walaupun saya bukan dari sektor pendidikan adalah satu, saya lebih mengerti, belum tentu mengerti, tapi lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita," kata Nadiem.

Pendiri dan bos perusahaan teknologi Gojek itu menyatakan bisnis yang dimilikinya adalah bisnis masa depan atau bisnis untuk mengantisipasi masa depan.

Nadiem mengatakan kebutuhan di lingkungan pekerjaan akan sangat berbeda dan selalu berubah pada masa depan.

"Dan itu link and match dari yang Bapak Presiden bilang kemarin, sekali lagi ini adalah visi Bapak Presiden, bukan visi saya, link and match itu adalah saya akan mencoba menyambung apa yang dilakukan di institusi pendidikan, menyambung apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan agar bisa adaptasi dengan segala perubahan," kata Nadiem.

Mendikbud Nadiem Makarim saat serah terima jabatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). JIBI/Bisnis/Ria Theresia Situmorang.

Di samping itu, menteri berusia 35 tahun atau termuda di Kabinet Indonesia Maju itu menyatakan peran teknologi sangat besar dan penting di sistem pendidikan karena Indonesia memiliki 300.000 sekolah dan 50 juta murid.

"Ketiga, jadi seperti arahan Pak Presiden, kita nggak bisa business as usual, kita nggak bisa begitu-begitu saja, kita harus mendobrak, kita harus inovasi, makanya menurut saya diberikan amanah ini," tegas Nadiem.

Nadiem mengatakan amanah sebagai mendikbud dianggap sangat serius dan dia menyatakan menghadapi tantangan luar biasa. Oleh karena itu, Nadiem meminta dukungan, terutama para milienal karena dirinya merasa sebagai satu-satunya milenial di Kabinet Kerja.

"Saya satu-satunya mewakili milienal di kabinet, jadi mohon dukungan teman-teman milenial untuk berbagai inovasi yang saya lakukan," kata putra pengacara kawakan, Nono Anwar Makarim itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement