Hasil Survei, Kinerja Jokowi Baik Tapi Belum Maksimal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Hasil survei hasil kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dilakukan Parameter Politik Indonesia menyimpulkan rakyat puas dengan kinerja pemerintah meski belum maksimal.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan bahwa kesimpulan didapat setelah bertanya kepada responden. “41 persen menilai baik, 23,3 persen buruk, 33,4 biasa saja, dan 2,3 persen tidak jawab,” katanya di kantor Parameter, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Advertisement
Adi menjelaskan bahwa ada dua kutub yang saling berhadapan dari para pendukung Jokowi dan tidak. 71,3 persen Pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung Jokowi menilai evaluasi 5 tahun terakhir baik. Sementara 48 persen pemilih Gerindra menganggap kerja pemerintah buruk.
Saat ditanya apa yang membuat kinerja pemerintah belum maksimal, responden menjawab pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial yang dianggap sukses belum mampu mengobati kesulitan ekonomi rakyat.
Ini terpotret dari data ekonomi dan lapangan pekerjaan yang masih menjadi masalah paling mendesak harus diprioritaskan. 40 persen publik menyoroti ini. Sementara 26,5 persen kekurangan yang paling dirasa soal kemiskinan, pengangguran, dan mahalnya harga bahan pokok.
“Temuan yang agak menarik adalah isu pemberantasan korupsi dan ketidakadilan penegak hukum secara konsisten masuk dalam lima besar masalah bangsa. Padahal, dalam survei sebelumnya soal korupsi dan hukum cenderung tidak masuk dalam persoalan yang dianggap krusial,” jelas Adi.
Parameter Politik Indonesia melakukan survei nasional dengan wawancara tatap muka pada 5—12 Oktober 2019. Ada 1.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metodologi stratified multi stage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan kesalahan 3,1 persen.
Riset dilakukan sebagai upaya untuk menjaring aspirasi publik terutama soal evaluasi dan harapan publik terhadap Presiden Jokowi yang akan dilantik kembali untuk kedua kalinya. Sebab, salah satu kekutan Jokowi selama ini adalah dukungan publik yang berlimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement