Advertisement
Akui Sebagai Orang Baru, Sandiaga Sebut Prabowo Lebih Layak Jadi Menteri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sempat dirumorkan akan menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II, politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku tidak ada obrolan hingga tawaran terhadap dirinya untuk menjadi menteri kabinet di periode kedua Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu sekaligus juga menjadi bantahan Sandiaga atas isu yang berkembang kepada dirinya.
Advertisement
Sandiaga juga berujar tidak ingin mengambil kesempatan jika ke depan ternyata ada penawaran menjadi menteri. Ia menganggap banyak kader lainnya yang lebih pantas seandainya tawaran itu memang ada.
Sandiaga menyebut orang pertama yang ia nilai pantas menduduki posisi menteri dari Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto selaku Ketua Umum. Selain itu Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo menyusul menjadi yang kedua, yang dinilai pantas menjadi menteri oleh Sandiaga.
“Kalau di partai urut kacang lah. Kader terbaik pertama ya Pak Prabowo, dia penggagas itu saya siap membantu Pak Prabowo paling pantas saya rasa. Dan ada kader Gerindra lain Edhy Prabowo yang lebih senior. Saya baru masuk lagi kemarin,” kata Sandiaga di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2019).
Kendati begitu, eks Wagub DKI Jakarta itu mengaku tak mau langsung berspekulasi apakah nantinya Partai Gerindra akan bergabung koalisi dan mendapat jatah menteri. Keputusan tersebut, lanjut dia, kini sepenuhnya berada di tangan Jokowi apakah akan mengajak Gerindra atau tidak.
“Kita enggak usah berspekulasi, tunggu aja ini fresh from the oven saya belum berinteraksi lagi dengan teman-teman Gerindra,” tandasnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku bahwa tak pernah ada pembicaraan soal menteri antara dirinya dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Apalagi sampai menyodorkan sejumlah nama tersebut.
“Enggak, enggak ditawarin. Saya justru gak pernah ada pembicaraan mendetail seperti itu sama Pak Prabowo,” kata Sandiaga.
Sandiaga kemudian juga membantah adanya kesan kembalinya ia ke partai Gerindra lantaran namanya yang sudah diproyeksikan sebagai menteri, mewakili Gerindra bila gabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement