Advertisement
Beredar Kabar Aksi Penikaman, Polisi Klaim Situasi Wamena Kondusif

Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA - Wakil Kepala Polres Jayawijaya, AKP Leonard Yoga, mengklaim situasi dan kondisi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, sudah kondusif pascapenikaman warga di Jembatan Wouma pada Sabtu (12/10/2019).
"Situasi Wamena saat ini kondusif," katanya lewat pesan singat, di Jayapura, Papua, Minggu.
Advertisement
Polisi di lapangan, kata dia, terus meningkatkan patroli keamanan ke sejumlah titik yang dinilai rawan tindak kriminal. "Patroli juga ditingkatkan agar tidak kecolongan," katanya.
Mengenai masalah itu, ia mengimbau warga tetap tenang dan menyerahkan persoalan itu kepada pemerintah ataupun aparatur keamanan. "Kami bekerja keras, mohon bantuan masyarakat untuk tidak terpengaruh isu-isu menyesatkan," katanya.
Berdasarkan data lapangan dan informasi yang berhasil dihimpun, penikaman itu terjadi sekitar pukul 15.20 WIT Sabtu (12/10/2019) di Jembatan Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Ketika itu, sebanyak enam orang pekerja bangunan yang berboncengan di empat kendaraan bermotor pulang dari kerja di bangunan di depan Paroki Wouma menuju Wamena.
Tiba-tiba di depan Jembatan Wouma, Deri Daru Padang (30), pengendara motor yang di depan ditikam dua orang tak dikenal, dengan ciri-ciri satu anak dewasa pakai baju merah dan satu anak remaja.
Setelah ditikam, Padang yang membonceng Bunga Simon, terjatuh kemudian bangun kembali mengendarai motor. Mereka kemudian melapor di Pos Brimob di dekat Pasar Wouma, kemudian korban tikam dibawa ke RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan medis. Informasi terkini yang didapat menyebutkan, Padang terluka serius di perutnya akibat tikaman itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement