Advertisement
Arief Poyuono: Ngapain Malu Minta Jatah Menteri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, beralasan jika Gerindra meminta posisi menteri, hal itu tidaklah memalukan karena merupakan bentuk kontribusi membangun negara.
"Kita minta tiga, ngapain kita malu-malu wong kita untuk bangun negara dengan program dan ide-ide yang cerdas, kecuali nyuri baru malu," kata Arief Poyuono saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Advertisement
Menempatkan kader Gerindra dalam struktur kabinet, katanya, merupakan bentuk keseriusan Gerindra membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menuntaskan visi misi pembangunan negara lima tahun ke depan.
"Kita kan membantu negara diajak koalisi, lah ya kita minta dong menterinya dan beberapa kepala badan," kata dia.
Setidaknya, Gerindra, menurut dia, meminta untuk posisi menteri ekonomi, SDM dan menteri pertanian kepada Presiden Joko Widodo.
"Karena kita kan menyodorkan program [karena itu kita minta menteri], kita juga sodorkan program ketenagakerjaan dan iklim investasi," katanya.
Menurut Arief, percuma saja Gerindra berkoalisi kalau tidak bisa ikut serta mengurus negeri, sementara mereka telah ikut satu perahu dengan pemerintah Jokowi-Ma'ruf.
"Ya kalau ada apa-apa kita yang kena, kita berada dalam koalisi, buat apa koalisi kalau tidak dapat mengurus negeri secara langsung," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement