Advertisement
Penjaga Perdamaian PBB Tewas Akibat Serangan Ranjau di Mali
Advertisement
Harianjogja.com, BAMAKO--Seorang penjaga perdamaian PBB tewas dan empat lainnya terluka pada Minggu (6/10/2019), saat kendaraan mereka melindas ranjau di Mali utara, demikian misi PBB (Minusma).
Identitas penyerang tidak langsung diketahui. Penjaga perdamaian PBB dan pasukan Prancis ditempatkan di Mali guna memerangi kelompok gerilyawan, yang dianggap sebagai ancaman keamanan di seluruh wilayah Sahel Afrika.
Advertisement
Para prajurit sedang dalam patroli di dekat desa Aguelhok saat ledakan terjadi, menurut juru bicara misi PBB, Olivier Salgado, di akun Twitter. Sementara itu penjaga perdamaian di kawasan Mopti baku tembak dengan anggota kelompok tak dikenal yang bersenjata setelah mereka diserang, katanya.
"Kepala Minusma [Mahamat Saleh] Annadif mengecam keras munculnya kembali serangan semacam itu baru-baru ini, terutama Mali tengah," kata dia.
Negara Afrika Barat tersebut terlibat konflik sejak 2012 ketika kelompok gerilyawan membajak aksi perlawanan kaum Tuareg di utara. Baru-baru ini kekerasan bergeser ke Mali tengah, lokasi pertempuran antara petani dan penggembala yang juga melonjak tahun ini.
Kelompok gerilyawan mengeksploitasi permusuhan etnik di Mali dan tetangganya untuk meningkatkan perekrutan dan membuat petakan-petakan wilayah yang tak terkendalikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
Advertisement
Advertisement