Advertisement
Jembatan di Taiwan Runtuh, 3 WNI Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, TAIWAN - Jembatan di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan yang runtuh pada Selasa (1/10/2019) turut menewaskan tiga Warga Negara Indonesia (WNI).
Tiga WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga tertimpa reruntuhan bangunan jembatan, dua diantaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (2/10/2019).
Advertisement
Menyusul kemudian satu WNI ditemukan oleh tim pencarian otoritas Taiwan, juga dalam kondisi meninggal dunia.
"Dengan demikian, keseluruhan tiga WNI ABK yang hilang telah ditemukan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Rabu malam.
Korban WNI yang meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut adalah Wr, 29, asal Cirebon; Er, 32, asal Indramayu; serta MD, 28, asal Pemalang.
Judha menuturkan, Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei beserta Kemlu RI akan memfasilitasi repatriasi dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan para korban.
Selain tiga WNI meninggal dunia, runtuhnya jembatan yang menghubungkan kawasan teluk Nanfangao di sebelah timur Taiwan itu juga mengakibatkan empat WNI ABK terluka.
Seluruh korban WNI baik yang luka maupun meninggal dunia adalah pekerja migran Indonesia yang resmi bekerja sebagai ABK di kapal ikan milik Taiwan.
Jembatan tersebut ambruk pada Selasa (1/10) sekitar pukul 9:30 pagi di Nanfangao, sebuah desa nelayan kecil di pesisir Pasifik.
Rekaman yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan dan satu kapal tanker minyak yang sedang berlayar di bawah jembatan.
Kapal tanker yang tertimpa reruntuhan jembatan itu pun langsung terbakar.
Pada saat musibah terjadi, cuaca cerah meskipun beberapa jam sebelumnya topan melanda seluruh bagian pulau.
Dilaporkan kantor berita CNA bahwa petugas bantuan bencana belum mengatakan apakah badai telah melemahkan bangunan jembatan atau memberikan rincian lain tentang penyebab potensial.
Menteri Perhubungan Taiwan Lin Chia-lung menyebutkan bahwa penyelidikan segera dilaksanakan untuk mengetahui penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
Sementara itu, Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan dia berharap semua departemen pemerintah melakukan segala cara yang mungkin untuk menyelamatkan orang dan "menjaga jumlah kematian dan cedera serendah mungkin".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Seluruh Penewu di Kabupaten Sleman Diminta Memahami Wilayahnya, Bupati: Agar Beri Pelayanan Terbaik
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
- Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
- KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
Advertisement
Advertisement