Advertisement
Penulis Disertasi Seks di Luar Nikah: Kriminalisasi Seksual Nonmarital Tidak Ada Solusi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Penulis disertasi tentang seks di luar nikah tak melanggar syariat mengklaim penelitiannya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Viral karya disertasi Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta Abdul Aziz berjudul "Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital" di UIN Sunan Kalijaga yang menyimpulkan keabsahan hubungan seks pranikah, tak mempersoalkan cibiran dari sejumlah pihak.
Advertisement
Sebagai bagian dari keilmuan, Aziz menyatakan disertasinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Bagi Aziz, kekhawatiran para promotor dan penguji dalam ujian promosi doktornya pada 28 Agustus 2019 lalu akan imbas dari kesimpulan disertasinya juga dirasa berlebihan. Krisis sendi keluarga serta perusakan negara dari dalam seperti yang disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi pun juga dianggap kurang berimbang.
"Tampaknya Rektor merasa khawatir dampak secara moral, jika konsep Milk al-Yamin Syahrur itu diterapkan begitu saja di masyarakat. Tetapi kekhawatirannya saya kira kurang berimbang," papar Aziz saat dihubungi, Sabtu (31/8/2019).
Menurut Aziz, ada dampak lain yang tidak kalah berbahaya dari kekhawatiran para promotor, yakni kriminalisasi terhadap hubungan seksual nonmarital atau seks pranikah. Akan semakin banyak hukuman pidana maupun rajam seperti di Aceh yang melanggar HAM.
"Kriminalisasi terhadap hubungan seksual nonmarital konsensual bisa terus berlangsung tanpa ada solusinya. Kekerasan atas agama pun akan terus terjadi," tandasnya.
Karenanya alih-alih perdebatan yang tidak menyelesaikan masalah, Aziz berharap perlu adanya rumusan bersama dari berbagai kalangan. Sehingga akan menghasilkan titik temu atas hasil disertasinya tersebut.
Aziz sendiri berencana akan menemui pihak rektorat UIN Sunan Kalijaga dalam waktu dekat. Selain akan menerima kritik dari promotor, dia akan memberikan penjelasan atas disertasinya.
"Menyamakan persepsi dulu, saya kira," ujarnya.
Sebelumnya, disertasi Aziz viral karena menyatakan hubungan seksual nonmarital atau seks pranikah absah. Hal ini sesuai pemikiran Syahrur atas konsep Milk al-Yamin.
Menurut promotor dan penguji sidang terbuka promosi doktor Aziz, pendapat Syahrur atas istilah milk al-yamin dalam Alquran yang dikaji dan dikritisi Aziz dari sisi linguistik maupun pendekatan gender belum komprehensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement