Advertisement
Sudah Sandang WTP, Kepala BKKBN Tetap Minta Peningkatan Mitigasi Korupsi
Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) meminta para pengawas meningkatkan mitigasi korupsi di lingkungan BKKBN. Hal itu tetap perlu dilakukan meski badan tersebut telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
"Meski sudah dua kali berturut-turut menerima WTP, pengawasan tidak boleh lemah. WTP tidak mencerminkan bebas korupsi," kata dia saat Rapat Koordinasi Pengawas di Tangerang, Rabu (28/8/2019) malam.
Advertisement
Oleh sebab itu, kewaspadaan dan mitigasi korupsi harus tetap dilaksanakan. Kewaspadaan terhadap korupsi, kata dia perlu dilakukan bersama.
Dia mengatakan setiap Instansi pemerintah berkewajiban menerapkan sistem pengendalian Internal, tidak terkecuali bagi yang mendapat opini WTP sekalipun.
Pengendalian internal adalah aktivitas dasar yang harus terintegrasi dalam seluruh aktivitas kegiatan di organisasi untuk memastikan bahwa seluruh risiko-risiko yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan dapat dimitigasi.
Hasil penilaian BPKP tahun 2016, level maturitas SPIP BKKBN masih 2,2.
" Kita berharap hasil penilaian yang sedang berlangsung di tahun 2019 ini bisa mencapai level tiga sebagaimana yang ditargetkan pada RPJMN 2015-2019," kata dia.
Nilai kapabilitas APIP (IACM) di BKKBN berdasar penilaian dari BPKP tahun 2018 dari level 2 meningkat menjadi level 3.
IACM merupakan kerangka kerja yang mengindentifikasi aspek-aspek fundamental yang dibutuhkan untuk pengawasan intern yang efektif di sektor publik, yang menggambarkan tahapan organisasi sektor publik dalam rangka mengembangkan pengawasan intern yang efektif untuk memenuhi persyaratan tata kelola organisasi dan harapan profesional, yang menunjukkan langkah-langkah menuju kondisi tingkat kapabilitas pengawasan internal yang kuat dan efektif.
Dia pun menyarankan kepada jajaran inspektorat utama untuk mendorong diimplementasikannya ISO 37001 (system manajemen anti penyuapan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement