Advertisement

Panji Petualang Komentari Kabar Pria di Malang Tewas Digigit Ular

Newswire
Senin, 26 Agustus 2019 - 19:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Panji Petualang Komentari Kabar Pria di Malang Tewas Digigit Ular Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, MALANG - Pengguna akun mazid.fullkasus pada Minggu (15/8/2019) mengabarkan bahwa seorang pria di Malang, Jawa Timur tewas tiga hari setelah digigit ular tanah.

Menurut keterangannya, korban, Abd Kholik, dihantam ular kaber macan, hingga kemudian meninggal tiga hari setelahnya.

Advertisement

Kabar itu sampai ke Panji Petualang. Ia pun memberi penjelasan tentang ular yang merenggut nyawa Abdul Kholik.

Dirinya menyebutkan, Senin (26/8/2019), ular yang mengigit korban adalah jenis Malayan pit viper, yang nama lainnya juga ular gibuk, ranjau darat, atau viper tanah.

Dirinya menjelaskan tentang ciri-ciri ular itu, yakni jarang bergerak dan bahkan hanya menunggu mangsanya.

"Beberapa korban tergigit saat mereka jalan di area lapang, kebun, hutan," tulis Panji Petualang.

Ular itu, kata Panji Petualang, akan menggigit manusia jika terinjak.

Bahayanya, ular itu sulit untuk dideteksi keberadaannya karena memiliki kemampuan berkamuflase.

"Saat mereka kamuflase, penampilannya seperti dedaunan kering, sehingga korban tidak menyadiri adanya ular ini," terang Panji Petualang.

Ia lantas memberikan tips pada masyarakat supaya terhindar dari bahaya gigitan ular tersebut.

"Gunakan sepatu boot saat kalian aktivitas di area kebun/sawah/hutan. Untuk perlakuan pertolongan terhadap korban gigitan temen-teman bisa lihat di post selanjutnya," tambahnya.

Belum diketahui kronologi lengkap tentang kejadian digigit ular yang menewaskan seorang pria itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Hotel Ilegal Marak di Bantul, Pemkab Minta Segera Urus Izin

Bantul
| Rabu, 14 Mei 2025, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement