Advertisement
Sosok Satriawan Sulaksono, Jaksa Solo yang Menghilang Sejak Ditetapkan Tersangka KPK
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Satriawan Sulaksono, jaksa yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus gratifikasi proyek di Jogja, sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Keluarga pun tidak mengetahui di mana jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta itu berada.
Namun berdasar kabar dari teman-teman Satriawan, dia dalam kondisi baik dan sehat. “Tetapi sekarang posisinya di mana kami tidak tahu. Nanti keluarga menunggu proses saja,” ujar salah satu perempuan yang mengaku sebagai teman istri Satriawan namun enggan disebut namanya ketika ditemui wartawan di rumahnya, Gedongan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (21/8/2019).
Advertisement
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan jaksa dan kontraktor asal Solo sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi proyek di Jogja. Penyerahan fee terkait proyek itu berlangsung di Solo.
Lebih lanjut, perempuan itu mengatakan istri Satriawan sedang tidak enak badan sehingga tidak bisa menemui wartawan. Selanjutnya wartawan disarankan ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo.
Di sisi lain, dia mengutarakan kegiatan di rumah Satriawan tidak terganggu. Artinya, papar dia, anak Satriawan yang masih sekolah di salah satu SD di Solo itu masih masuk sekolah seperti biasa.
Secara terpisah, Ketua RT 003 RW 002 Gedongan, Colomadu, Sardjo Handojo, 80, awalnya mengaku kaget atas kasus yang menjerat Satriawan. Apalagi Satriawan dikabarkan telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus gratifikasi proyek di Jogja.
Di mata warga Satria yang dikarunia dua anak ini dinilai sebagai sosok yang biasa saja dan tidak macam-macam. “Saya tahu kalau Pak Satria menjadi tersangka ya tadi malam. Karena saya digerebek wartawan yang ingin meminta keterangan tentang Pak Satria,” ujar Sardjo.
Sepengetahuannya, Satria yang tercatat sebagai warga Gedongan sejak awal 2016 itu dinilai sebagai warga yang aktif berkegiatan di kampung. Sardjo mencontohkan jika ada kerja bakti, Satria aktif ikut membaur dengan warga lainnya.
“Dia termasuk pejabat yang tidak menyombongkan diri. Kan ada pejabat yang tidak mau membaur dengan warga sekitar. Kalau Pak Satriawan ini tidak demikian,” ujar dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejak ramai pemberitaan, sosok Satriawan sudah tidak terlihat beraktivitas di kediamannya. Pada bagian pantauan di kediaman Satriawan pintu rumah dan pintu gerbang di depan tetap terbuka. Di halaman rumah terparkir mobil van warna putih dan dua sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dalam Waktu Sebulan, Joe Biden Galang Dana Kampanye Rp829 Miliar
- 2 Tewas dan 5 Terluka karena Penembakan di Washington DC
- Hujan Badai Diprediksi Terjadi di DIY dan Beberapa Provinsi Lain Hari Ini
- PLN Gelar Mudik Bersama BUMN 2024, Begini Cara Daftar dan Tahapannya
- Pembangunan Sentra Pelatihan Paralimpiade Upaya Negara Tingkatkan Kesejahteraan Para-Atlet
- Menaker Bakal Terbitkan Imbauan dan Panduan Pembayaran THR 2024
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
Advertisement
Advertisement