Advertisement
Indonesia Masih Mending, Antre Haji di Malaysia Sampai 121 Tahun
Jamaah haji melakukan shalat Jumat di Masjidil Haram dibawah suhu lebih dari 40 derajat celcius di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (12/7/2019). Jamaah mulai berdatangan dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah Haji 1440 Hijriah. - ANTARA FOTO/Hanni Sofia
Advertisement
Harianjogja.com, MAKKAH – Masa tunggu haji di Indonesia ternyata masih lebih pendek dibanding Malaysia. Kementerian Agama Februari lalu pernah merilis masa tunggu haji di Indonesia berkisar antara 11-39 tahun. Di Malaysia, masa tunggu haji jauh lebih lama.
Warga Malaysia tampaknya mesti mempunyai kesabaran tingkat tinggi bila ingin menunaikan ibadah haji. Sebab, masa tunggu haji di Malaysia, dari mulai mendaftar hingga berangkat daftar antreannya mencapai ratusan tahun.
Advertisement
"121 tahun masa tunggu haji di Malaysia," kata Ketua Rombongan Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad saat menerima kunjungan Misi Haji Indonesia di Makkah.
Lamanya antrean itu bukan isapan jempol. Dato' Syed Saleh mengatakan saat ini jumlah calon jemaah yang sudah mendaftar haji melalui Tabung Haji Malaysia sudah mencapai 2,5 juta orang.
BACA JUGA
Sementara jatah kuota jamaah haji Malaysia dari pemerintah Arab Saudi 30.000 jemaah per tahun. "Kadang kita dimarah juga (sama calon jemaah) setelah tahun 121 tahun (antrean-red). 'Nanti nak tanggung di akherat siapa?" ujar Dato' Syed Saleh, Rabu (21/8/2019).
Sistem pendaftaran haji reguler di Malaysia memang dikelola satu pintu oleh lembaga Tabung Haji Malaysia, sebuah lembaga yang berada langsung di bawah Perdana Menteri.
Setiap jemaah yang akan berhaji membuka account dan mendaftar di Tabung Haji serta menyerahkan uang muka pendaftaran 1.300 Ringgit. Setelah membayar uang muka, jemaah akan mengetahui kapan keberangkatannya.
Karena jumlah waktu tunggu berhaji di Malaysia sudah mencapai ratusan tahun, Tabung Haji Malaysia memberlakukan larangan bagi yang sudah pernah berhaji untuk mendaftar kembali haji melalui Tabung Haji.
"Dulu nunggu dulu 5 tahun (baru boleh berhaji lagi-red), sekarang sudah tak boleh lagi," tegasnya.
Untuk jemaah haji Malaysia yang berangkat tahun 2019 ini, Dato' Syed Saleh mengatakan mereka sudah mendaftar 12 tahun sebelumnya, yakni pada periode tahun 2007-2008. Setelah periode itu, pendaftaran haji melonjak hingga masa antreannya mencapai 121 tahun.
Seperti diketahui, kuota haji Malaysia tahun 2019 ini sebanyak 30.200 jamaah. 80 persennya digunakan untuk haji reguler, sedangkan 20 persen diserahkan kepada syarikat swasta untuk paket haji plus.
Sementara biaya haji Malaysia dikelola oleh Tabung Haji Malaysia, dan angkanya tidak naik sejak tahun 2009 atau telah memasuki tahun ke-11 yakni sebesar 9.980 ringgit atau sekitar US$2.400 untuk haji reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Bulan November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selama November 2025
- Nottm Forest vs Man United Skor Imbang 2-2
- Jadwal SIM Keliling Bantul Bulan November 2025
- Atletico Madrid vs Sevilla Skor 3-0, Julian Alvarez Cs Menang Telak
- Lengkap, Ini Jadwal SIM Keliling Sleman Bulan November 2025
Advertisement
Advertisement




