Advertisement
Dahnil Anzar Bicara Soal 'Penumpang Gelap' Prabowo
Mantan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. - Suara.com/Ria Rizki
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan soal sosok penumpang gelap yang tengah hangat dibicarakan.
Menurutnya, penumpang gelap itu disebut-sebut memiliki langkah politik yang bertolak belakang dengan prinsip Prabowo yang mementingkan bangsa dan negara.
Advertisement
Dahnil menerangkan, bahwa diksi penumpang gelap pertama kali oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang prihatin dengan kondisi Prabowo saat Pilpres 2019 akan berakhir dengan konflik horizontal. Akan tetapi, ada satu pihak yang disebut penumpang gelap itu malah menyepelekannya.
"Namun ada satu pihak, bukan kelompok, yang menganggap konflik itu hanya collateral damage, dan pak Prabowo Subianto keberatan itu," kata Dahnil melalui akun Twitternya @Dahnilanzar pada Selasa (13/8/2019).
BACA JUGA
Dahnil kemudian mengungkapkan kalau Prabowo tidak akan pernah memberikan kesempatan sekecil apapun kepada penumpang gelap tersebut. Karenanya Prabowo lebih memilih langkah-langkah politik dengan istilah Leiden is Lijden. Istilah yang dipopulerkan H. Agus Salim itu dilakukan Prabowo demi kepentingan bangsa.
Dengan demikian, Dahnil menegaskan bahwa penumpang gelap itu bukan untuk dituduhkan kepada kelompok seperti relawan, tokoh politik, ataupun pendukung dari kalangan emak emak.
"Penumpang gelap ini adalah satu pihak yang pak Prabowo berkeberatan dengan motivasi politik dia," ucapnya.
Dengan tegas Prabowo juga enggan mengorbankan kepentingan bangsa demi memberikan tempat satu pihak tersebut. Ketegasan Prabowo itu dilakukan agar pihak yang disebut penumpang gelap tersebut tidak bisa mewujudkan motivasinya.
"Semoga bisa mengakhiri polemik lainnya, terutama para pihak yang merasa tertuduh, yang jelas satu penumpang gelap ini telah ditutup rapat pintunya agar bisa melakukan aksi-aksi politik destruktifnya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Agak Laen Masih Puncaki Box Office Meski Penonton Turun
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Disdag Kota Jogja Fasilitasi Ratusan PKL, Lapak di Pasar Terban Siap
- KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
- RS Paru Respira Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
- Saemen Fest 2025 Hadirkan Kolaborasi Musisi Lokal di Jogja
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
Advertisement
Advertisement




