Advertisement
Pernyataan Megawati Soal Menteri Muda Diapresiasi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan, di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). - ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turut berkomentar terkait wacana menteri muda pada pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua. Analis Politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengapresiasi pernyataan Megawati tersebut.
"Saya pikir pernyataan Ibu Megawati itu ada benarnya, bahwa kompetensi, pengalaman, dan jam terbang seseorang menjadi sebuah keniscayaan untuk menjadi menteri kabinet," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon selulernya, di Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Advertisement
Menurut Pangi Syarwi, tidak sama antara mengelola bisnis dengan memimpin kementerian sebagai abdi negara pelayan rakyat.
"Pengusaha berpengalaman yang menjadi menteri tidak semua berhasil memimpin kementerian di pemerintahan. Apalagi yang masih berusia muda," katanya.
BACA JUGA
Soal menteri muda, menurut dia, tidak cukup hanya karena muda secara usia, tapi mereka yang sudah matang dalam pengalaman menjadi sangat penting. "Bagaimana memastikan pengalaman dan jam terbang, maka dalam memilih menteri muda harus penuh kehati-hatian. Karena kalau gagal dan tidak punya prestasi, maka bisa menjadi preseden buruk bahwa menteri muda sama saja dengan menteri lainnya," katanya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini mengimbau Presiden Joko Widodo agar dalam memilih menteri muda jangan hanya sebatas muda karena usia saja, tapi dapat memastikan kompetensi dan keahliannya terkait jabatan menteri yang bakal ditempati di kabinet.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya usai dikukuhkan sebagai ketua umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 pada Kongres V di Bali mengatakan, soal wacana menteri muda pada kabinet mendatang akan bersifat rawan dan rapuh.
Menurut Megawati, dirinya bukan tidak mendukung wacana menteri muda yang dilontarkan Presiden Joko Widodo serta tidak bermaksud merendahkan kualitas pemuda Indonesia. "Hanya saja, mendikotomikan tua dan muda untuk menjadi syarat seseorang masuk kabinet, akan rawan dan rapuh," katanya.
Presiden RI kelima ini menjelaskan, berdasarkan pengalamannya, seorang pemuda yang dikenal pintar belum tentu bisa berhasil di pemerintahan negara. Faktor penting yang bisa menjembatani, kata dia, adalah pengalaman di bidang politik.
"Dari pengalaman saya, untuk memimpin lembaga di pemerintahan, minimal harus ada pengalaman menjadi anggota DPR RI dulu. Bukan saya mau men'judge' bahwa seseorang itu kualifaid atau tidak, bukan saya tidak pro-milenial, tapi ini masalah bangsa dan negara. Jadi, harus yang kompeten dan punya pengalaman di bidang politik," ucap Megawati.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Defisit, Pemkab Gunungkidul Pangkas Anggaran Rp10 Miliar di 2026
- Ini Alasan Ariel NOAH Menerima Peran Karakter Dilan di Film Terbaru
- Turki Berencana Dirikan Pusat Studi Kebudayaan di Jogja
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja 6-8 Nov 2025, Waspada Potensi Hujan Lebat
- Peralatan Grafika Berteknologi Canggih Dipamerkan di IGE 2025
- Ndarboy Genk Ramaikan Gelar Karya Guru Seni Budaya Seluruh Indonesia
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini Kamis 6 November 2025
Advertisement
Advertisement




