Advertisement
Ini Perdebatan Sengit Anggota Alumni 212 dengan Menteri Susi, yang Berujung Pemblokiran Akun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Perdebatan di Twitter antara bekas anggota Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti berujung pemblokiran akun.
Faizal Assegaf sebelumnya memberi julukan baru untuk Menteri Susi dan menyinggung programnya untuk makan ikan lele.
Advertisement
Banyak sekali dari cuitannya yang berisi kritik keras untuk sang menteri. Dirinya menyebut Menteri Susi sebagai 'Ratu Bajak Laut' karena kerap menenggelamkan kapal.
Ia juga menyindirnya dengan sebutan lain terkait penenggelaman kapal.
"Potensi Ibu @susipudjiastuti sangat tepat bila diposisikan sebagai Ketua 'Badan Penenggelaman Illegal Fishing. Agar Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat dioptimalkan utnuk mewujudkan gagasan besar @jokowi soal Poros Maritim Dunia yang selama 5 tahun baru 7 persen direalisasi," ungkap @faizalassegaf, Kamis (8/8/2019).
Pada cuitan lainnya, Faizal Assegaf juga menagih janji Menteri Susi dari 2015 untuk mengumumkan 187 pemilik kapal ilegal dan dari 2016 soal 115 perusahaan yang bangkrut karena illegal fishing pada 2003 hingga 2013.
"2019, rakyat berharap Susi beberkan data valid ke Presiden @jokowi & publik," cuitnya.
Tweet itu lantas dibalas dengan dengan nada keras pula oleh Menteri Susi.
"Sudah Pak!!! Bukan semua online, YouTube, web KKP, stagas, dll. Anda belum baca ya??? Searching dulu.
2003 sampai dengan 2013... mestinya yang menjabat tahun itu harus tahu," balas @susipudjiastuti.
Namun, Faizal Assegaf malah menyebut Menteri Susi melakukan pencitraan di balik ketenarannya sebagai menteri perempuan yang tangguh selama ini.
Tak hanya itu, Faizal Assegaf juga menuding Menteri Susi memiliki maksud tersembunyi di balik program makan ikan lele.
"Gagasan besar Pak @jokowi agar Indonesia sebagai Poros MAritim Dunia untuk bangun kecerdasan & peradaban bangsa, tapi lucunya si 'Ratu Bajak Laut' buat pogram untuk rakyat makan ikan lele, sementara ikan tuna berkualitas & ikan-ikan bergizi lainnya diobral murah ke pasar internasional," terang Faizal Assegaf.
"Saudara-saudara kami di Papua & Maluku wajib menikmati lezat & nikmatnya aneka ikan laut yang ebrlimpah. Jangan bodohi mereka untuk makan ikan lele oleh program penipuan 'Ratu Bajak Laut'. Silakan @susipudjiastuti & keluarganya setiap hari di meja makan mereka konsumsi ikan lele!" lanjutnya.
Bagi Faizal Assegaf, selama lima tahun memimpin kementerian, Susi telah melakukan penipuan dan ia mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memerintahkan Menteri Susi supaya membuka data kekayaan laut dan ikan di perairan Maluku secara transparan.
Faizal Assegaf menilai, penenggelaman kapal yang dilakukan Menteri Susi selama ini tak ada faedahnya untuk rakyat kecil di pesisir.
"Akrobat bajak laut sudah ada sejak rtausan tahun di perairan NKRI, saling usir & tenggelamkan kapal demi penguasaan laut di antara mereka. Hasilnya, jutaan rakyat di pesisir cuma jadi penonton. Sedikit yang kebetulan kebagian imbalan dari 'Ratu Bajak Laut', dipaksa makan ikan lele," tulisnya.
Namun Menteri Susi tampaknya tak berniat menanggapi seluruh ocehan Faizal Assegaf itu di Twitter.
Pada Jumat (9/8/2019), Faizal Assegaf menunjukkan tangkapan layar yang membuktikan bahwa akunnya telah diblokir oleh Menteri Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement