Advertisement
Medsos Paling Dominan Jadi Media Penyebaran Lembaga Amal Milik Teroris

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Polri mengungkapkan lembaga amal milik kelompok teroris baik Jamaah Islamiyah maupun Jamaah Ansharut Daullah lebih dominan disebarkan melalui media sosial. Langkah itu diduga dilakukan untuk mengelabui petugas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sedang melakukan profiling dan menyelidiki sejumlah akun media sosial yang mengajak masyarakat memberikan donasi kepada lembaga milik kelompok teroris tersebut.
Advertisement
"Memang setelah ditelusuri ajakan untuk beramal di lembaga donasi milik teroris itu beredarnya lebih banyak di media sosial. Mereka polanya itu melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat beramal melalui media sosial," tutur Dedi, Kamis (8/8/2019).
Dedi mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan lembaga donasi amal yang beredar melalui media sosial. Dia menyarankan agar masyarakat melakukan kroscek dan klarifikasi sebelum melakukan amal ke lembaga donasi itu.
"Nanti kami akan berikan literasi digital ke publik agar tidak mudah percaya. Masyarakat harus betul-betul mampu melakukan konfirmasi dan klarifikasi jika ada lembaga donasi amal muncul lewat media sosial," kata Dedi.
Menurut Dedi, lembaga amal itu menampung dana dari masyarakat dalam dan luar negeri untuk digunakan kelompk teroris tertentu melakukan aksi teror di Indonesia.
"Jadi mereka itu mengumpulkan dana untuk melakukan aksi teror, bukan untuk masyarakat," ujar Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement