Advertisement

Jogja Jadi Tempat Latihan Terduga Teroris ISIS, Sudah Survei Sejumlah Gereja

Newswire
Jum'at, 17 Mei 2019 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Jogja Jadi Tempat Latihan Terduga Teroris ISIS, Sudah Survei Sejumlah Gereja Polisi Diraja Malaysia menahan tiga tersangka teroris ISIS yang diyakini merencanakan serangan besar-besaran dan pembunuhan di Lembah Klang. Satu dari ketiga teroris itu adalah warga negara Indonesia. - Bernama

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Komplotan teroris jaringan ISIS yang beraksi di Malaysia diketahui pernah berlatih di Jogja dan berencana menyerang gereja di wilayah tersebut.

Polisi Diraja Malaysia menahan tiga tersangka teroris ISIS yang diyakini merencanakan serangan besar-besaran dan pembunuhan di Lembah Klang. Satu dari ketiga teroris itu adalah warga negara Indonesia.

Advertisement

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Bernama, Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia Abdul Hamid Bador mengatakan, para tersangka ditahan di Kedah dan Selangor secara terpisah sejak hari Selasa (14/5/2019).

Dua dari tiga teroris itu adalah warga Malaysia bernama Muhammad Syazani Mahzan dan Muhamad Nuurul Amin Azizan.

Keduanya berusia 27 tahun dan ditangkap di Kuala Muda, Kedah, setelah polisi bekerja sama dengan keluarga mereka.

Sementara satu WNI yang ditangkap adalah Nuruddin Alele alias Fatir Tir (34). Dia ditangkap di Banting, Selangor, berdasarkan informasi dari publik.

Ketiga orang itu, diklaim polisi berencana membunuh orang-orang terkenal yang mereka tuduh tidak mendukung Islam.

Kelompok ini juga ingin menyerang tempat-tempat ibadah Kristen, Hindu dan Budha serta pusat-pusat hiburan di Lembah Klang, Malaysia.

Dalam pernyataannya, kepala polisi mengatakan dua orang Malaysia dalam penangkapan terakhir ini sebelumnya telah menjalani pelatihan di Yogyakarta, Indonesia, pada tahun 2018.

“Di Yogyakarta, mereka belajar bagaimana membuat bom dengan triacetone triperoxide. Kedua tersangka ditemukan telah melakukan survei di beberapa gereja di Yogyakarta dengan tujuan melancarkan serangan," kata  Abdul Hamid Bador.

Muhammad Syazani, yang sehari-sehari berdagang burger, juga diduga merencanakan serangan bom bunuh diri di rumah-rumah ibadah non-Muslim di Malaysia, kata Abdul Hamid.

Sementara Fatir Tir, kata dia, terpapar ideologi ISIS saat menghabiskan lima tahun penjara di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement