Advertisement
KA Buatan PT Inka Lebih Murah Ketimbang Produk China
Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) mengklaim saat ini menjadi salah satu perusahaan kereta api (KA) yang memiliki harga paling murah. Bahkan dibandingkan dengan perusahaan kereta api asal negeri China.
Harga murah yang ditawarkan PT Inka ini juga menjadi salah satu kunci perusahaan pelat merah Indonesia itu bisa bersaing untuk mendapatkan proyek dari sejumlah negara Asia.
Advertisement
Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan sejauh ini produsen kereta api lawan dari Inka yakni perusahaan dari China. Namun, Inka berhasil memenangkan sejumlah tender pekerjaan pembuatan kereta dari sejumlah negara.
Dia mengklaim secara kualitas produk sebenarnya antara produk China dengan produk Inka sama. Hal ini karena bahan baku yang dibuat juga sebagian besar impor. Namun, yang membedakan adalah persoalan harga.
PT Inka lebih percaya diri saat menawarkan produknya karena memiliki harga yang relatif murah dibandingkan harga kereta api dari China.
"Kalau lelang terbuka, mereka [China] pasti kalah. Untuk produk secara teknis sama, komponen juga sama," jelas dia kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).
Budi menuturkan salah satu yang membuat produk Inka lebih murah karena biaya teknologi atau desain kereta lebih murah dibandingkan di luar negeri. Padahal, hampir 15% nilai proyek dari pembuatan kereta itu habis untuk pembuatan desain kereta.
"Kalau kita kan yang desain SDM-nya masih muda-muda. Ya bukan murah. Dibandingkan dengan orang asing kan pasti beda. Mereka di sana makan keju, kita di sini makan pecel. Ya beda lah," katanya mengibaratkan.
Budi yang sebelumnya menjadi salah satu pimpinan di PT KAI itu juga menceritakan sempat kaget saat PT KAI menggelar lelang terbuka untuk pembuatan kereta. Dan ternyata harga dari PT Inka jauh lebih murah dibandingkan dari China.
Namun, saat ini yang menjadi masalah justru strategi pemasaran yang dilakukan China untuk mendapatkan proyek pembuatan kereta. China saat menawarkan produk sekaligus menawarkan pembiayaan.
Sehingga mereka lebih mudah diterima karena negara-negara yang membeli tidak perlu repot-repot mencari dana.
Untuk persaingan dagang seperti itu, pemerintah diharapkan ikut terjun membantu PT Inka supaya bisa lebih bersaing. Kementerian BUMN saat ini pun telah membentuk konsorsium antar-BUMN untuk menjual satu paket sarana prasarana kereta api.
Lebih lanjut, PT Inka beberapa hari lalu baru mengirim 26 kereta ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kereta yang dikirim itu merupakan kontrak dari 250 kereta yang dipesan.
Budi Noviantoro menjelaskan 26 kereta tersebut sengaja dikirim lebih cepat karena permintaan dari pemerintah negara Bangladesh. Rencananya kereta itu akan langsung digunakan untuk transportasi massal pada saat Iduladha.
"Ini memang permintaan pemerintah sana untuk dikirim 26 kereta dahulu. Karena kalau Iduladha katanya di sana sangat luar biasa," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement