Advertisement
Gempa Magnitudo 4,1 di Jembrana Bali Terasa Sampai Banyuwangi

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR--Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 SR yang berlokasi di laut pada jarak 57 km barat daya Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (24/7/2019) pukul 18.53 WITA, dilaporkan terasa hingga wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Banyuwangi dengan skala II MMI," ujar Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan, dalam keterangan resminya, Rabu (24/7/2019).
Advertisement
Ia mengatakan, berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa bumi berkekuatan 4,1 SR tersebut episenternya terletak pada koordinat 8,86 LS dan 114,50 BT pada kedalaman 66 km. "Dari hasil pemodelan kami menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Taufik Gunawan.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ia menjelaskan, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah yang terjadi akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Sebelumnya, pada Rabu (24/7/2019) pukul 09.29 WITA, gempa bumi tektonik berkekuatan 4,9 SR yang kemudian dimutakhirkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 4,6 SR juga terjadi di Kabupaten Jembrana.
Guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan masyarakat di wilayah Kuta, Kabupaten Badung dengan skala IV MMI, dirasakan di wilayah Denpasar, Banyuwangi dan Jember dengan skala III MMI serta di wilayah Gianyar, Tabanan dan Lombok Utara dengan skala II MMI.
Taufik Gunawan mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti media sosial Instagram, Twitter, website atau melalui aplikasi yang bisa diunduh di IOS maupun Play Store," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan memastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
"Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement