Advertisement

Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Bali

Newswire
Selasa, 16 Juli 2019 - 09:27 WIB
Sunartono
Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Bali Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pada Selasa (16/7/2019) pukul 07.18 WIB disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Advertisement

Setelah dilakukan pemutakhiran data kekuatan gempa menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km.

Gempa bumi berkedalaman menengah tersebut menurut hasil pemodelan BMKG tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI.

Hingga pukul 07.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum warga kembali ke dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sakit Hati Korban Tak Mau Balikan, Pelaku Bayar Eksekutor Rp7 Juta untuk Siram Air Keras

Jogja
| Kamis, 26 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik

Wisata
| Selasa, 24 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement