Advertisement

Pecah Rekor, Juni Tahun Ini Ternyata Paling Panas Sepanjang Sejarah

Amanda Kusumawardhani
Minggu, 21 Juli 2019 - 04:37 WIB
Bhekti Suryani
Pecah Rekor, Juni Tahun Ini Ternyata Paling Panas Sepanjang Sejarah Kekeringan di Ahmedabad, India. - Reuters/Amit Dave

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Panasnya bumi pada Juni tahun ini ternyata memecahkan rekor akibat perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Juni tahun ini menjadi bulan paling panas seiring dengan perubahan iklim yang terus bergerak ke arah ekstrem.

Advertisement

Angka ini memecahkan rekor sebagai Juni terpanas yang sebelumnya terjadi pada 2016 dengan catatan kembali ke tahun 1880.

The National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan kelompok lainnya juga menyatakan bahwa bulan lalu merupakan Juni terpanas.

Eropa memecahkan rekor Juni terpanas sejauh ini, sedangkan rekor lainnya juga dicatatkan oleh Rusia, Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.

Prancis juga mencatatkan Juni paling panas sepanjang sejarah karena biasanya Juli lebih panas dibandingkan dengan Juni dan bukan sebaliknya.

Lain halnya dengan sejumlah negara, suhu di 48 negara-negara bagian di Amerika Serikat cukup normal.

"Bumi sedang mengalami demam yang tidak sembuh berkat perubahan iklim. Ini bukan musim panas terakhir yang akan mencatatkan suhu paling panas," kata klimatolog North Carolina, AS, Kathie Dello pada Sabtu (20/7/2019).

Tak hanya itu, ilmuwan Robert Rohdr juga mengungkapkan bahwa Juli akan mencatatkan rekor dengan suhu lebih hangat.

Amerika Serikat memecahkan rekor dengan curah hujan paling banyak. Juli 2018 - Juni 2019 merupakan periode paling basah sepanjang sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bloomberg

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement