Advertisement
Ini Perkara Pengusaha Tomy Winata yang Berujung Pemukulan Hakim saat Bersidang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Perkara yang melibatkan pengusaha Tomy Winata pada persidangan Kamis (18/7/2019) lalu sempat berujung penganiayaan.
Kasus penganiayaan terhadap hakim Sunarso oleh kuasa hukum Tomy Winata tak lepas dari kasus yang sedang disidangkan di PN Jakarta Pusat tersebut.
Advertisement
Pada Kamis (18/7/2019) Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan wanprestasi yang diajukan pengusaha Tomy Winata terhadap PT Geria Wijaya Prestige (GWP). Gugatan diajukan Tomy Winata terkait sengketa utang-piutang PT GWP.
“Menyatakan gugatan penggugat ditolak untuk seluruhnya,” kata Hakim Ketua Sunarso, ketika membacakan amar putusan perkara perdata Nomor 223/pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst, Kamis.
Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim menilai pihak pengugat Tomy Winata tidak berhak mengajukan gugatan kepada para tergugat yaitu PT GWP dkk karena permasalahan utang-piutang telah diselesaikan secara tuntas oleh bank sindikasi dengan BPPN.
Tatkala hakim membacakan putusan, kuasa hukum Tomy Winata, Desrizal, tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya dan maju ke depan meja Majelis Hakim.
Desrizal dengan cepat menyabetkan ikat pinggang ke arah Hakim Ketua Sunarso beberapa kali. Rudy Marjono, kuasa hukum PT GWP, dengan sigap maju ke depan mencoba mencegah Desrizal melakukan tindakan lebih jauh.
Atas peristiwa penganiayaan yang terjadi di pengujung sidang di Ruang Subekti 2 PN Jakpus tersebut, seusai sidang Sunarso dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum. Peristiwa yang telah menimbulkan kecaman berbagai pihak itu kini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, Tomy Winata mengajukan gugatan wanprestasi terhadap PT GWP untuk membayar ganti rugi lebih dari US$31 juta setelah sebelumnya membeli dan menerima pengalihan apa yang diklaim sebagai porsi piutang PT GWP milik Bank China Construction Bank Indonesia (dulu Bank Multicor) melalui akta bawah tangan pengalihan piutang (cessie) tanggal 12 Februari 2018. Dalam gugatannya, Tomy Winata sekaligus memintakan pengesahan atas cessie yg dibelinya itu.
Sementara itu, Berman Sitompul, kuasa hukum Fireworks Ventures Limited, mengatakan putusan PN Jakpus tersebut makin menguatkan fakta hukum bahwa Fireworks adalah pemegang tunggal eks-piutang sindikasi PT GWP.
“Bahwa hak tagih atas piutang PT GWP memang dimiliki Fireworks,” katanya.
Menurut dia, kalau ada eks-bank sindikasi yang merasa belum menerima bagian dari penjualan piutang PT GWP, silakan menggugat ke BPPN. Pada 2005, Fireworks menerima pengalihan piutang PT GWP dari PT Millenium Atlantic Securities (MAS) yang sebelumnya memenangkan lelang eks-piutang tersebut melalui Program Penjualan Aset-aset Kredit (PPAK) VI yang digelar BPPN pada 2004.
Semua bank peserta sindikasi, termasuk Bank Multicor, Bank Finconesia, Bank Indovest dan Bank Arta Niaga Kencana turut menandatangani akta Kesepakatan Bersama 8 November 2000 yang pada intinya menyerahkan penyelesaian pengurusan piutang PT GWP kepada BPPN dengan menggunakan PP 17 Tahun 1999. BPPN juga telah menyelesaikan mandat pengurusan piutang PT GWP itu dengan menjualnya lewat PPAK VI 2004.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
- Diterobos Drone Rusia, Rumania Kerahkan Jet Tempur F-16
Advertisement

Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Istana: Pesan Prabowo di Bioskop Hal Lumrah
- Begini Penampilan Anak Elon Musk di New York Fashion Week
- Usai Penembakan Charlie Kirk, Trump Usul Anggaran Keamanan Naik Rp952 Miliar
- Turki Waspadai Langkah Israel yang Serang Qatar
- Diterobos Drone Rusia, Rumania Kerahkan Jet Tempur F-16
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
- Purbaya Klaim Guyuran Rp200 Triliun ke 5 Bank Akan Kerek Penerimaan Pajak
Advertisement
Advertisement